Tips Makan Usia 1-2 Tahun
Si kecil yang sudah berusia di antara 1-2 tahun atau 12-24 bulan, biasanya sudah bisa menggenggam sendok. Moms & Dads bisa mulai melatihnya untuk sesekali makan sendiri, walaupun mungkin pegangannya belum mantap dan sering berantakan.
Bila sejak usia 6 bulan ia sudah dikenalkan pada MPASI, Moms bisa menambah variasi makanannya sekarang. Makanan-makanan pemicu alergi, seperti telur, ikan atau seafood, dan kacang dapat Moms kenalkan satu per satu sambil memperhatikan reaksi yang mungkin timbul pada tubuh si kecil. Jika ia menunjukkan gejala alergi pada satu jenis makanan, Moms bisa langsung menghentikannya.
BabyCenter menyarankan beberapa jenis makanan yang cocok diberikan untuk si kecil di usia 12-24 bulan, yaitu:
- Susu sapi dan beragam produknya, seperti keju dan yogurt murni
- Sereal yang dilengkapi zat besi
- Nasi atau pasta yang dijadikan bubur atau dimasak sangat lunak
- Beragam makanan seperti yang dimakan anggota keluarga lain, tapi disajikan dalam potongan kecil atau ditumbuk agar si kecil tidak tersedak
- Buah-buahan seperti melon, pepaya dan aprikot
- Sayuran seperti brokoli dan kembang kol yang dimasak lunak
- Sumber protein seperti telur, daging ayam dan sapi, ikan tanpa duri, tahu, tempe, kacang kedelai
- Jus jeruk dan buah-buahan lainnya, tapi lebih direkomendasikan memberi si kecil buah utuh.
Di usia ini, ia juga sudah bisa diberi madu. Tentunya porsi makanan si kecil lebih sedikit dari orang dewasa. Misalnya, sehari cukup mengkonsumsi 2 cangkir susu atau 1 cangkir susu dan 1 cangkir yogurt. Porsi nasi atau pasta yang disarankan sekali makan adalah ¼ mangkuk dan roti cukup satu lembar. Begitu juga dengan buah dan sayuran, masing-masing cukup satu mangkuk sehari.
Untuk sumber protein, disarankan 200 gram per hari. Porsi ini bisa didapat dari satu butir telur, 1/6 dada ayam atau ¼ kaleng tuna. Tentunya setiap anak memiliki kebutuhan nutrisi berbeda, jadi tidak usah kuatir bila si kecil makan dengan porsi lebih besar atau lebih sedikit dibandingkan tips makan ini.
