Campak Menurunkan Kekebalan Tubuh
|Bukan tanpa alasan bila vaksin campak termasuk dalam lima imunisasi dasar yang harus diberikan pada si kecil. Riset yang dilakukan para ahli di Amerika Serikat baru-baru ini membuktikan seberapa pentingnya imunisasi ini.
Michael Mina, peneliti postdoctoral di bidang penyakit menular di Princeton University, memimpin timnya meneliti anak-anak yang tidak diimunisasi tetapi terhindar dari wabah campak. Riset menunjukkan anak-anak ini tetap terpapar virus campak dan mengalami penurunan kekebalan tubuh. Mereka berisiko terkena beragampenyakit menular akibat virus dan bakteri lainnya paling tidak selama dua atau tiga tahun ke depan.
“Campak secara spesifik menyerang sel-sel memori kekebalan tubuh, sementara virus lain menyerang sel-sel yang lebih luas,” ujar Mina.
Tanpa memori kekebalan tubuh, daya tahan tubuh si kecil tidak akan mampu menghadang serangan virus dan bakteri lain. Risiko paling besar adalah terserang pneumonia, encephalitis dan penyakit menular lainnya karena virus campak mampu menghilangkan memori dari hasil imunisasi vaksin lain. Menurut Mina, kekebalan tubuh anak akan kembali pulih paling cepat dalam dua tahun.
Riset ini belum bisa menemukan penyebab dan keterkaitannya secara detail. Tetapi paling tidak, penemuan yang telah dirilis dalam jurnal Science edisi 8 Mei 2015 ini membuktikan manfaat besar imunisasi campak dalam mengurangi angka kematian bayi dan balita di dunia.