Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Tips Menjaga Kebersihan Kawat Gigi

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Saat gigi si kecil tumbuh berantakan, ia perlu memakai kawat gigi untuk memperbaikinya. Umumnya behel dipakai ketika si kecil mendekati usia remaja, 10 tahun ke atas. Behel berguna untuk merapikan susunan gigi, menguatkan, memaksimalkan fungsinya, membuat penampilan lebih menarik hingga mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Tapi selama prosesnya, apalagi di minggu-minggu pertama pemakaian, pasti banyak keluhan. Rasa nyeri, gigi linu, susah makan, sariawan hingga sakit kepala mungkin akan timbul. Masalah bisa tambah banyak bila kebersihan gigi dan mulut kurang terjaga. Padahal biasanya behel perlu dipakai minimal selama dua tahun tergantung kondisi maloklusi, dan kemudian dilanjutkan dengan pemakaian retainer.

Biasanya, karena sulit dibersihkan, akan ada lebih banyak sisa makanan yang tertinggal di sela –sela kawat gigi. Ini memicu penumpukan plak sehingga gigi bernoda bahkan berlubang. Tidak jarang sisa makanan bereaksi dengan logam behel menghasilkan efek seperti bleaching, bintik putih permanen di gigi.

Pengurus Ikatan Ortodontis Indonesia (IKORTI) Komda Jaya, drg. Dwi Anie Lestari, Sp.Ort, punya beberapa tips untuk menjaga kebersihan kawat gigi. Ini dia tipsnya:

  • Menyikat gigi lebih sering, terutama sehabis makan. Bila perlu, bawalah sikat gigi saat bepergian.
  • Gunakan pasta dan sikat gigi khusus yang mampu menjangkau sela-sela behel. Disarankan memilih bulu sikat yang halus dengan kepala sikat gigi kecil.
  • Bersihkan juga gigi dengan dental floss sehari sekali. Benang gigi khusus orthodontic mampu membersihkan kotoran di sela-sela dan di balik kawat.
  • Berkumur-kumur dengan air bersih setelah makan atau ngemil bila sikat gigi si kecil tertinggal.

Sikat dan pasta gigi khusus orthodontic sudah tersedia di pasaran, termasuk produk lokal Formula Orthodontic yang resmi dirilis 14 Desember 2015. Sikat giginya dirancang dengan bulu tipis, 0.01 mm dan kepala sikat kecil berlapis karet. Sementara pasta giginya berupa semi liquid yang lebih mudah menyebar ke sela kawat dengan formula khusus untuk mencegah rasa sakit, linu, sariawan hingga gigi berlubang.

Selain itu, Moms dapat meminta wax khusus pada dokter gigi atau orthodontis untuk melapisi behel. Gunanya, untuk mencegah sariawan saat kawat bersentuhan dengan bagian dalam bibir. Sediakan juga makanan yang cukup lembut agar si kecil tidak sulit mengunyah di minggu-minggu awal pemakaian.

Bicara soal makanan, si kecil berbehel perlu menghindari:

  • Makanan manis dan minuman bersoda pemicu gigi berlubang dan masalah gusi.
  • Makanan lengket dan kenyal, seperti caramel, dodol, permen karet dan buah kering. Makanan seperti ini cenderung menempel dan sulit dibersihkan.
  • Makanan keras seperti kacang, keripik, es, dendeng dan lainnya karena bisa merusak dan melonggarkan kawat. Makanan bergizi seperti wortel, apel dan lainnya sebaiknya dipotong kecil agar lebih mudah dimakan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *