Tiga Inisiasi Janji Publik di Pesta Pendidikan 2017
|Ribuan relawan, guru, siswa, orangtua murid serta 255 komunitas dan ratusan organisasi pendidikan baru saja merayakan puncak Pesta Pendidikan 2017. Dengan semangat Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan Nasional, Festival Publik ini digelar di dua tempat sekaligus di Jakarta, yaitu di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta di fX Sudirman, Jakarta Selatan, 21 Mei 2017.
Rangkaian acara festival sebenarnya telah berlangsung sejak Februari di empat kota, yaitu Bandung, Ambon, Yogyakarta dan Makassar. Tahun ini, Pesta Pendidikan mengajak publik untuk mendeklarasikan janji inisiasi dan kolaborasi untuk pendidikan dalam bentuk Janji Publik.
“Janji Publik merupakan wujud nyata dari tujuan Pesta Pendidikan untuk menjadi katalisator kerjasama berbagai pihak yang selama ini lebih sering melakukan aksi sendirian dalam pendidikan,” papar Najelaa Shihab, penggiat dan penggagas Pesta Pendidikan sekaligus pendiri sekolah Cikal.
Tiga inisiasi diangkat sebagai contoh nyata dari proses kolaborasi dan pemberdayaan yang terjadi untuk pendidikan, yaitu Cerdas Digital, Menjadi Jagoan Finansial dan Bantu Guru Belajar Lagi. Ketiganya menjadi prioritas karena dianggap paling relevan dengan perkembangan situasi pendidikan saat ini. Cerdas Digital misalnya, perlu dikembangkan dalam kurikulum, program serta alat bantu pendidikan bagi guru, murid dan orangtua.
“Cerdas Digital merupakan bentuk respon kami dalam menyiapkan putra-putri serta orangtua dan guru untuk belajar, berkomunikasi, berkolaborasi dan memecahkan masalah di kehidupan nyata melalui alat digital,” ujar Ramya Prajna, pendiri Think.Web yang menjadi inisiator Cerdas Digital.
Dalam acara puncak Festival Publik 2017, ketiga inisiasi digelar di panggung utama di fX Sudirman melibatkan para inisiator, panelis sebagai kolaborator, dan publik, yang akan mendeklarasikan janji dan menjadi kolaborator. “Acara ini terbagi dalam tiga sesi untuk mempresentasikan program-program dari ketiga inisiasi Janji Publik,” ujar Arninta Puspitasari, Ketua Panitia Festival Publik 2017. Ia menambahkan, salah satu program dalam inisiasi Bantu Guru Belajar Lagi adalah menyediakan pelatihan dan pendampingan kepada 50 guru di tiga sekolah dasar negeri di Bantar Gebang, Bekasi.
“Guru adalah pemain kunci dalam pendidikan. Kapasitas guru sangat menentukan kualitas proses pembelajaran dan mutu murid yang dihasilkan,” ungkap Salman Subakat, Chief Marketing Officer Wardah yang menjadi salah satu kolaborator.