Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Mengenali Potensi Kecerdasan Si Kecil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Si kecil pasti memiliki bakat tertentu yang bisa Moms & Dads kenali dan asah sejak dini. Bagaimana caranya? Moms & Dads tentu perlu melakukan observasi dan mengenali potensi kecerdasan yang ditunjukkan anak secara konsisten.

Menurut para psikolog, terdapat 8 potensi kecerdasan anak yang dapat Moms & Dads amati, yaitu:

  • Kecerdasan bahasa. Si kecil senang bermain dengan kata-kata, menikmati puisi, atau mendengarkan cerita.
  • Kecerdasan logika dan matematika. Bila anak senang mengelompokkan benda, menghitung angka, dan bermain mainan yang menuntut logika.
  • Kecerdasan visual spasial. Kecerdasan ini ditunjukkan dengan minat si kecil saat melihat lukisan, mempunyai cita rasa warna yang baik, dan menunjukkan minat besar dalam menggambar.
  • Kecerdasan bodily-kinestetik. Si kecil mampu mengendalikan gerak tubuh, cepat menguasai dan sangat menikmati aktivitas olahraga atau menari.
  • Kecerdasan musikal. Si kecil peka terhadap suara, nada, dan Ia mampu menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya nada, dapat mengingat irama hanya dengan mendengarkan beberapa kali dan cepat membedakan suara beragam alat musik.
  • Kecerdasan interpersonal. Si kecil mampu memahami orang lain dan mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain untuk lebih memahami perasaan orang. Ia lebih peka terhadap kelemahan dan kekuatan dirinya, cenderung menganalisa dirinya, dan mengerti peran serta keberadaannya di antara orang lain.
  • Kecerdasan naturalis. Si kecil menunjukkan minat yang besar terhadap alam, seperti tanaman, hewan, dan benda-benda alam.
  • Kecerdasan eksistensi. Si kecil mudah menerima nilai moral dan aturan yang diajarkan oleh keluarga dan masyarakat.

Bila potensi kecerdasan si kecil mulai terlihat, Moms & Dads bisa mengasahnya dengan memberikan berbagai permainan atau stimulasi yang sesuai. Biasanya si kecil akan menyambutnya dengan semangat. Tetapi bila arahan orangtua kurang sesuai dengan minat dan kemampuannya, si kecil akan menunjukkan sikap bosan atau penolakan. Lingkungan sekitar juga sangat mempengaruhi minat dan potensinya, seperti lingkungan yang musikal, gemar membaca, senang berolahraga dan lainnya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *