Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Masalah Makan di Periode MPASI

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Masalah makan biasa terjadi begitu si kecil diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI. Semua Moms tentu berharap ia mau menerima MPASI apapun yang Moms tawarkan dan memakannya dengan lahap. Tapi kenyataannya tidak selalu begitu.

Memuntahkan makanan, menolak membuka mulut hingga konstipasi dan gejala alergi bisa terjadi. Bagaimana menghadapinya? Check this out!

Memuntahkan makanan

Begitu makanan memasuki mulut, si kecil seakan memutar lidah dan langsung mengeluarkannya kembali. Bila ini terjadi setiap kali Moms menyuapinya, tanda si kecil belum bisa menerima MPASI. Sistem pencernaannya masih berkembang dan umumnya mulai dapat menerima makanan padat di usia 6 bulan. Naluri membuatnya memuntahkan kembali makanan agar tidak tersedak.

Moms dapat menyiasati dengan terlebih dulu memberinya ASI atau susu formula. Setelah itu baru seujung sendok MPASI. Bila ia tetap menolak, tunggu beberapa hari lagi. Mungkin ia memang belum siap.

Berpaling

Si kecil langsung tutup mulut dan berpaling begitu melihat Moms menyodorkan sendok ke arah mulutnya? Ini berarti si kecil sedang tidak mau makan. Jangan dipaksakan ya, Moms.

Ia bisa saja sedang tidak berselera karena lelah, lebih tertarik pada hal lain, sakit flu atau memang tidak suka jenis makanannya. Cobalah jenis makanan lain. Bila tetap menolak, berarti Moms perlu menunggu hingga saat yang tepat.

Mengernyit

Si kecil mencobanya dan langsung mengernyit. Moms tentu mengenali ekspresinya sebagai penolakan. Tapi jangan menyerah dulu. MPASI yang baru ia rasakan mungkin mengejutkannya, tapi belum tentu ia tidak bisa menyukainya. Banyak bayi yang baru bisa menerima rasa bayam atau makanan lainnya setelah 15 kali mencoba . Jangan menyerah, tapi jangan pula terlalu memaksa. Beri si kecil waktu dan bersabarlah.

Konstipasi

Konstipasi atau sembelit sering terjadi di awal pemberian MPASI. Periksakan ke dokter anak dan kurangi makanan seperti pisang, kentang dan cereal beras. Tambahkan lebih banyak makanan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan pada menu si kecil. Jus pir juga bisa membantu melancarkan BAB-nya.

Sering buang gas

Ketika sistem pencernaannya bekerja terlalu keras, si kecil bisa mengalami konstipasi atau buang gas berlebihan. Selama si kecil tampak bahagia dan sehat, tidak masalah. Tapi bila ia sudah terlihat tidak nyaman, Moms perlu mengurangi porsi makannya. Berikan porsi kecil tapi sering untuk mengatasinya. Produksi gas tidak hanya disebabkan oleh makanan tertentu, tetapi juga oleh jumlahnya yang tidak sesuai dengan kapasitas perut kecil bayi.

Timbul ruam

Jenis makanan tertentu bisa membuat si kecil alergi. Moms dapat mendeteksinya dari ruam yang timbul di sekitar mulut dan bokong. Gejala alergi lainnya, muntah, sesak nafas, mata berair dan hidung beringus.

Segera hubungi dokter bila ini terjadi. Dokter mungkin akan mengusulkan untuk mencoba kembali MPASI yang sama untuk pembuktian. Bila si kecil kembali menampakkan gejala alergi, Moms harus mencoretnya dari daftar menu. Umumnya, setelah beranjak besar masalah makan ini akan hilang.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *