Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Kacang Tanah Picu Alergi?

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Banyak mitos beredar di masyarakat mengenai jenis makanan yang tidak diperbolehkan bagi Moms hamil, salah satunya adalah kacang tanah. Moms hamil yang mengkonsumsi kacang tanah akan memicu reaksi alergi yang mempengaruhi janin. Benarkah begitu?

Ternyata larangan ini tidak memiliki dasar kuat. “Alergi makanan, terutama kacang tanah, malah meningkat setelah munculnya rekomendasi tidak mengonsumsi makanan itu selama hamil,” ujar Frank R. Greer, MD, professor pediatric dari University of Wisconsin, Amerika. “Gagasan tidak mengkonsumsi kacang hanya berdasarkan deduksi, dan bukan ide yang bagus.”

Sebuah riset yang dipimpin oleh Dr Lindsay Frazier dari Dana-Farber Children’s Cancer Center di Boston menghapus mitos bahwa kacang tanah menyebabkan alergi bagi si kecil dan sebaiknya dihindari oleh Moms hamil. Begitu juga dengan beberapa riset kesehatan, yang menunjukkan dengan mengonsumsi makanan seperti susu, kacang dan telur saat hamil, tidak meningkatkan risiko alergi pada bayi.

“Para moms tidak perlu berpantang makanan-makanan pemicu alergi. Siapa tahu makanan ini malah bermanfaat,” tambah Greer.

Kacang tanah merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi Moms selama kehamilan. Kacang tanah mengandung folat yang berpotensi mencegah cacat saraf pada janin.

Dr. Ruchi Gupta dari Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago mengatakan, penelitian ini menunjukkan, perempuan tidak harus membatasi pola makan mereka selama kehamilan. Namun, Moms hamil harus selalu mewaspadai untuk tidak mengonsumsi makanan yang berdampak alergi  pada tubuh mereka.

Penelitian ini hanya berlaku bagi Moms yang tidak mengalami alergi terhadap kacang. Bagi Moms yang alergi kacang, tentu saja harus selalu menghindarinya. Bagi Moms hamil yang tidak mempunyai alergi pada kacang tidak akan berdampak kepada bayi. Si kecil setelah lahir tidak akan mendapat alergi kacang meskipun Moms menyantap kacang lima kali seminggu atau lebih saat hamil. Hasil ini membuat para ilmuwan berpendapat, risiko alergi bisa diperkecil bila anak dikenalkan pada beragam makanan sedini mungkin. Kemungkinannya,  janin akan membentuk kekebalan sendiri dan mentoleransi makanan yang ia terima.

Tetapi bagi para Moms yang memiliki riwayat alergi, termasuk alergi yang diderita pada keluarga terdekat mereka, tetap harus waspada dan menghindari makanan pemicu alerginya. Kemungkinan besar, bayi yang dikandung juga alergi terhadap makanan yang sama.

(Dinda/MN)

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *