Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Biasakan Si Kecil Ngemil Sehat

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Anak-anak kadang sangat pemilih untuk urusan makanan, tetapi mereka juga suka bereksplorasi dengan camilan. Agar si kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi lewat camilan, yuk biasakan mereka untuk ngemil sehat sejak balita.

Caranya…

Libatkan saat berbelanja

Ketika mengajaknya belanja di supermarket, arahkan si kecil ke tempat buah dan makanan segar lainnya. Picu rasa ingin tahunya dan biarkan ia memilih sendiri. Si kecil akan lebih menikmati makanan pilihannya.

Sajikan dengan porsi kecil

Porsi anak-anak balita biasanya hanya seperempat orang dewasa. Tidak perlu menghitung kalori, Moms. Sajikan dengan porsi kecil dulu agar si kecil tidak cepat bosan. Setelah itu, porsinya bisa menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhannya.

Jangan cemaskan lemak

Si kecil berusia di bawah dua tahun masih membutuhkan banyak lemak untuk tumbuh kembangnya, bahkan mencapai setengah dari kebutuhan kalori per hari. Jadi tak perlu cemas bila berat badannya cepat bertambah. Tetapi setelah usianya di atas dua tahun, Moms bisa mengurangi asupan lemaknya secara bertahap hingga sekitar 1/3 kalori harian.

Potong kecil-kecil

Si kecil belum bisa mengunyah makanan dengan sempurna hingga usia 4 tahun. Jadi perlu menyajikan camilan dalam potongan kecil-kecil sekali suap. Untuk sayuran, sebaiknya masak dulu hingga lembut lalu potong kecil-kecil atau sebaliknya agar lebih mudah dimakan.

Hindari camilan yang bisa bikin tersedak, seperti anggur dan cherry utuh, kacang, biji labu, dan sejenisnya.

Bersikap fleksibel

Sangat wajar bila si kecil ingin memakan camilan favoritnya tiap hari, tapi kemudian mendadak tidak mau lagi. Bikin kesal ya, Moms? Santai saja dan sajikan makanan lain yang ia sukai juga. Bila ingin menawarkan makanan sehat lain yang baru, Moms bisa menyertakan sedikit pada makanan yang sudah ia kenal. Jangan memaksanya untuk langsung menghabiskan seluruh porsi.

Memasak bersama

Ajaklah si kecil membantu Moms di dapur. Tentunya dengan tugas-tugas yang kemungkinan besar bisa ia lakukan dan tidak berbahaya, seperti mencuci sayuran, menambah bumbu atau mencetak makanan. Ia akan lebih bersemangat saat makan bersama tiba.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *