Membentuk Selera Humor Sejak Bayi
Alangkah indahnya saat sebuah keluarga tertawa bersama. Humor membuat Moms, Dads dan si kecil semakin kompak, akrab dan bahagia. Lebih jauh lagi, selera humor yang baik terbukti membuat si kecil lebih cerdas, lebih sehat dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan.
Banyak yang menganggap selera humor dipengaruhi faktor keturunan. Ternyata selera humor bisa diasah dari sejak bayi. Dan seiring pertambahan usia, standar lucunya pasti berubah. Apa yang ia anggap lucu waktu bayi, belum tentu bisa membuatnya tertawa lagi saat sudah bersekolah.
Bagaimana cara membentuk selera humor si kecil? Moms & Dads bisa memulainya dari hal-hal kecil yang membuatnya tersenyum dan tertawa.
Bayi memang belum memahami humor, tapi ia tahu kapan Mos & Dads tersenyum, tertawa dan bahagia. Ketika Moms & Dads membuat suara-suara atau wajah lucu, tertawa dan tersenyum untuknya, ia dapat merasakan kegembiraan dan berusaha meniru.
Selain itu, cobalah menstimulasi si kecil dengan menggelitik perutnya maka ia akan tertawa dengan menggemaskan. Di usia 9-15 bulan, ia akan merasa lucu setiap kali diajak main cilukba atau dikejutkan dengan suara-suara aneh.
Kelucuan-kelucuan spontan dari Moms & Dads sangat membantunya untuk membentuk selera humor. Selain itu, luangkan lebih banyak waktu untuk bermain dengannya karena selera humor juga terbentuk dari kedekatan Moms, Dads dan si kecil.
Sebagai panutan si kecil, Moms & Dads adalah contoh untuk pembentukan selera humornya. Jadi, cobalah membuat joke-joke sendiri. Ceritakan kisah lucu dan menertawakan hal-hal sepele, seperti susu tumpah atau salah menaruh kacamata.
Ketika si kecil mulai mencoba melucu, hargailah dengan tawa walaupun mungkin tidak lucu. Tawa Moms & Dads akan memupuk rasa percaya dirinya dan membuat ia mencoba joke lain. Ajaklah dia membaca cerita atau menonton film anak-anak yang lucu. Bisa juga dengan mengajaknya menggambar ekspresi wajah anggota keluarga atau binatang peliharaan yang mengundang tawa.
Doronglah si kecil untuk mengungkapkan sisi lucu dari apa yang ia amati. Buatlah humor dan tawa sebagai bagian dari kehidupan keluarga.
