Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Atasi Sakit Pinggang Saat Hamil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Ketika hamil, tubuh Moms otomatis berubah terutama karena adanya peregangan otot dan sendi serta pelepasan beragam hormon. Tidak jarang proses ini menyebabkan Moms sakit pinggang, tepatnya nyeri pada bagian punggung bawah atau di area panggul alias pelvis posterior.

Sendi symphysis pubis, yang menghubungkan dua sisi pelvis, bekerja lebih keras selama hamil sehingga dapat menimbulkan peradangan dan rasa sakit, yang disebut Symphysis Pubis Dysfunction atau SPD. Selain karena beban kandungan, pergerakan sendi ini juga disebabkan oleh timbulnya hormon relaxin, yang diproduksi saat hamil untuk melemaskan otot-otot ligamen, yang akan dilalui bayi saat persalinan.

Rasa nyeri bisa juga disebabkan karena peregangan sendi symphysis pubis yang terlalu jauh atau Diastasis Symphysis Pubis (DSP). Pada perempuan yang tidak sedang mengandung, sendi ini biasanya meregang sekitar 4-5mm, dan bertambah sekitar 2-3mm ketika hamil. DSP didiagnosa ketika terjadi peregangan hingga lebih dari 10 mm, yang bisa dilihat dengan sinar X.

Gejala-gejala SPD:

  • Nyeri di area pubis atau antara perut dan pinggang
  • Nyeri punggung dan panggul
  • Ada sensasi linu di area pubis
  • Sakit di area selangkangan, terutama ketika merenggangkan kaki, berjalan atau naik-turun tangga
  • Terasa lebih sakit di malam hari membuat tidur Moms terganggu.

Tips mengatasi rasa sakit akibat SPD:

  • Lakukan senam khusus untuk perut dan pelvis. Moms bisa berkonsultasi pada instruktur senam hamil.
  • Hindari merenggangkan kedua kaki saat Moms tidur terlentang. Bergerak perlahan dan hati-hati saat bangun tidur atau masuk mobil, begitu juga ketika Moms mandi.
  • Ketika berbaring, cobalah angkat lutut setinggi yang Moms bisa untuk menghentikan pergerakan pelvis dan memudahkan Moms membentangkan kaki.
  • Membungkuklah dulu saat bangun dari tempat duduk atau sebelum melangkah.
  • Jangan memaksakan diri bila terasa sakit berhentilah mengerjakan apapun.
  • Sering bergerak tetapi sedikit-sedikit.
  • Bersantai dengan duduk di bola hamil atau memposisikan tubuh dengan tangan dan lutut di bawah. Posisi ini akan memindahkan berat bayi dari pelvis untuk sementara.
  • Hindari mengangkat atau mendorong benda berat, termasuk troli supermarket.
  • Melangkah satu per satu saat naik tangga.
  • Berenang mungkin terasa melegakan, tetapi rasa sakit akan datang kembali setelahnya. Hindari renang gaya dada ya, Moms, karena akan memperparah sakitnya.
  • Berpakaian sambil duduk juga akan mengurangi rasa sakit dan beban pada pelvis Moms.

Kondisi ini biasanya akan sembuh setelah persalinan. Konsultasikan ke dokter dan jangan cemas ya Moms, karena sakit pinggang saat hamil sama sekali tidak mempengaruhi janin.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *