Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Musik Menenangkan Si Kecil Dengan ADHD

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Musik membuat kita bahagia dan tenang. Efek ini yang akhirnya menjadikan musik sebagai alat terapi untuk si kecil dengan ADHD atau autisme, di samping pasien trauma otak berat dan penderita Alzheimer.

Untuk si kecil dengan ADHD, musik membantunya lebih fokus, mengurangi hiperaktivitas dan meningkatkan kemampuan sosial serta pengendalian diri. Ritme musik yang teratur mampu mengurai kerja otak yang berbelit pada si kecil.

Kirsten Hutchison, seorang terapis musik dari Music Works Northwest, sekolah musik nirlaba di dekat Seattle, menjelaskan, “Musik diatur dengan waktu, memiliki bagian awal, tengah dan akhir yang jelas. Struktur ini membantu anak dengan ADHD untuk merencanakan, mengantisipasi dan bereaksi.”

Berbagai penelitian juga menunjukkan, musik yang sesuai selera akan meningkatkan level dopamine di otak. Dopamine berfungsi mengatur perhatian, daya ingat, dan motivasi, yang biasanya minim pada pengidap ADHD.

“Lewat brain imaging, kami dapat melihat bagaimana musik menyalakan otak bagian kanan dan kiri. Tujuan terapi musik adalah mengaktifkan otot-otot otak tersebut sehingga berfungsi seluruhnya,” tutur Patti Catalano, terapis neurologic music dari Music Works Northwest.

Bagaimana musik membantu anak dengan ADHD bersosialisasi, Kirsten Hutchison menerapkannya lewat kelompok orkestra. Dalam sebuah kelompok orkestra setiap anak dengan instrumen yang mereka mainkan memiliki peran penting. Satu anak melakukan kesalahan, sebuah lagu tidak akan sempurna.

“Setiap anak belajar untuk mendengarkan, mengantisipasi perubahan, dan mengikuti petunjuk. Ini sulit dilakukan di luar sesi terapi musik,” ujar terapis yang menangani anak usia 7-10 tahun dalam kelompok orkestranya.

Terapi musik sudah terbukti sangat membantu para penyandang ADHD dan sejenisnya. James Durbin, misalnya, Runner-up American Idol 2011 mengungkap, ia dulu menyandang sindrom Asperger dan Tourette, yang membuatnya selalu menjadi korban bully.

“Musik jadi pelindungku. Di dalamnya aku dapat membangun sebuah dunia yang menyenangkan atau apapun yang aku inginkan,” ujar penyanyi yang kemudian menguatkan kemampuan bersosialisasinya dengan bergabung dalam kelompok teater.

“Aku terus belajar tentang diriku sendiri dan semakin merasa kuat. Bagiku, musik adalah jawabannya. Setiap orang perlu mencari jati diri, temukan minat dan bangkit,” tambahnya.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *