Cegah Kanker Dengan Menyusui Bayi
Menyusui bayi secara langsung tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Pemberian ASI selain meningkatkan imunitas si kecil, juga kesehatan Moms. Menyusui terbukti mampu menurunkan risiko kanker pada Moms.
Menyusui atau memberikan ASI dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara. Diperkirakan prosentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa menyusui dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.
Para peneliti Curtin University di Australia merinci, Moms yang menyusui lebih dari 13 bulan dapat menurunkan kemungkinan mengidap kanker payudara dalam tubuhnya sampai 63 persen. Sedangkan Moms yang menyusui kurang dari 7 bulan hanya menurunkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 37 persen. Moms bahkan bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara hingga 91 persen bila telah memiliki tiga anak dan menyusui lebih dari 31 bulan.
Menyusui juga bisa menurunkan angka risiko Moms terkena kanker ovarium. Fakta ini diperkuat dari hasil penelitian Curtin University, Australia. Studi ini melibatkan 493 pasien yang telah didiagnosis menderita kanker ovarium dan 472 pasien penyakit lain. Rata-rata pasien tersebut berusia 59 tahun. Mereka ditanya tentang berapa banyak anak yang mereka miliki dan berapa lama mereka menyusui masing-masing anaknya.
Studi yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition ini menemukan bahwa Moms yang menyusui lebih dari 13 bulan memiliki 63 persen risiko lebih kecil untuk terkena kanker ovarium dibanding wanita yang menyusui kurang dari tujuh bulan. Hasil ini pun berbanding lurus dengan lama menyusui. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Moms dengan tiga anak dan menyusui selama lebih dari 31 bulan memiliki 91 persen lebih rendah risiko menderita kanker ovarium dibandingkan Moms yang menyusui di bawah 10 bulan.
Para peneliti juga menyakini, menyusui bayi dapat mencegah kanker ovarium karena menunda proses ovulasi Moms. Dengan menyusui, ovulasi jarang terjadi sehingga memperkecil risiko mutasi sel yang dapat memicu kanker.
