Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Blue Band Master Oleh-Oleh 2016 Umumkan Juaranya

Para juara bersama Thomas Agus Pamudji, Vita Datau dan Dewan Juri
Para juara bersama Thomas Agus Pamudji, Vita Datau dan Dewan Juri

Moms & Dads, kompetisi Blue Band Master Oleh-Oleh yang dimulai September 2016, kini telah memilih tiga terbaik dari 3.667 peserta. Sekadar mengingatkan, kompetisi oleh-oleh khas Nusantara ini digelar Unilever Food Solution (UFS) melalui brand Blue Band, untuk para pelaku industri bakery dan pastry dari Sabang sampai Merauke.

“Kompetisi ini merupakan salah satu bentuk nyata tujuan bisnis Unilever dalam Unilever Sustainable Living Plan untuk memberikan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya pelaku industri bakery dan pastry,” ujar Thomas Agus Pamudji, Managing Director UFS PT Unilever Indonesia.

Ia menambahkan, dalam kurun waktu dua bulan, kompetisi ini selain diikuti 3.667 peserta, juga telah menarik dukungan sebanyak 160 ribu melalui website www.masteroleholeh.com dan SMS, yang dibuka sejak 1 September hingga 31 Oktober 2016. Proses penjurian dilakukan bertahap, mulai dari tahap validasi, tingkat provinsi, hingga penjurian tingkat nasional pada 23-29 November 2016.

Terpilih sekitar 26 produk di tahap final yang kemudian diseleksi dewan juri, yang diketuai Chef Rahmat Kusnedi, Pastry Chef sekaligus President of Indonesia Pastry Alliance. Anggota tim juri lainnya adalah Oneng Setya Harini – Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemenpar RI, dan Ade Perucha Hutagaol, traveler dan penulis seri buku Naked Traveler yang lebih dikenal dengan nama Trinity.

“Ada tiga kriteria utama dalam penjurian, yaitu rasa, rupa dan keunikan. Oleh-oleh yang bagus harus bisa dikemas dengan baik dan aman. Oleh-oleh juga harus unik, mencerminkan keistimewaan daerah asalnya. Selain itu, sebaiknya sudah memiliki legalitas, seperti izin BPOM dan sertifikasi halal,” tutur Chef Rahmat di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, menjelang pengumuman pemenang, Rabu 14 Desember 2016.

Terpilih Bagelen Bekatul kreasi Toko Super Roti dari Semarang, Jawa Tengah sebagai pemenang pertama. Juara kedua diraih Cake Salak Kilo kreasi Toko Cake Salak Kilo, Balikpapan, Kalimantan Timur, dan juara ketiga, Nutsafir Cookies kreasi Toko Nutsafir Cookies, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka masing-masing menerima koin emas, paket iklan promosi dan gelar Master Oleh-Oleh 2016.

Bagelen Bekatul dinilai sangat unik dan sehat. Bekatul yang kaya serat, vitamin dan mineral, selama ini hanya dijadikan pakan ternak atau dibuang begitu saja. Super Roti kemudian mengkreasikannya menjadi bagelen dengan menggunakan fructose atau gula buah. “Ukuran bagelen kami buat kecil agar bisa sekali gigit. Kami juga mengubah mindset masyarakat kalau bagelen makanan kuno, orang tua dan manis sekali,” ujar Ismi dari Super Roti.

Vita Datau, Ketua Tim Percepatan Kuliner dan Belanja, Kemenpar RI, sangat mengapresiasi kompetisi yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini. “Inspirasi ini merupakan apresiasi bagi industri pariwisata di Indonesia dan saya sangat kagum melihat antusiasme masyarakat yang tinggi,” ujarnya.  Oneng Setya Harini menambahkan, “Para wisatawan menghabiskan lebih dari 40% biaya perjalanannya untuk kuliner, dan 95% wisatawan lokal membeli oleh-oleh. Industri bakery dan pastry perlu meningkatkan kualitas produknya dengan lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan.”

Tiga produk juara Master Oleh-Oleh 2016
Tiga produk juara Master Oleh-Oleh 2016

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *