Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Vaksinasi Cacar Air Untuk Bayi

 

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Vaksinasi cacar air memang tidak termasuk imunisasi wajib, tapi wabah penyakit ini selalu ada setiap tahun dan sepertinya hampir semua orang dewasa pernah mengalami. Rasanya sangat tidak nyaman, bentol-bentol merah berisi air muncul di seluruh tubuh menyebabkan gatal dan panas. Penyakit ini juga bertahan cukup lama, lebih dari sepuluh hari, dan mudah menular.

Moms & Dads dapat melindungi si kecil dari cacar air sedini mungkin dengan vaksinasi. Vaksin cacar air dibuat dengan cara melemahkan virus varicella-zoster hidup, si penyebab cacar air. Umumnya, anak mendapat dua dosis vaksin. Tetapi menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, satu dosis saja cukup karena setelah itu si kecil akan mengembangkan daya tahan tubuh sendiri.

Vaksinasi cacar air sangat dianjurkan untuk semua anak di bawah usia 13 tahun yang belum terkena cacar air.  Vaksin ini juga efektif untuk orang dewasa yang belum pernah tertular. Tetapi bila sudah pernah terkena, Moms & Dads tidak perlu lagi mendapat vaksin.

Dosis pertama vaksin cacar air dapat diberikan pada si kecil di usia 12-18 bulan, setelah pemberian vaksin campak. Bila Moms & Dads memilih dua dosis, dosis kedua dapat diberikan ketika si kecil sudah berusia 4-6 tahun. Bila suntik vaksin dilakukan di usia lebih dewasa, biasanya dosis kedua diberikan hanya selang 4-8 minggu dari dosis pertama. Sejak 2005, vaksin cacar air juga tersedia dalam bentuk kombinasi MMRV, yang sekaligus melindungi si kecil dari campak, mumps, dan rubella.

Seperti vaksinasi pada umumnya, setelah pemberian vaksin cacar air si kecil mungkin mengalami demam. Sedikit ruam di sekitar bekas suntikan juga bisa timbul. Efek samping ini tentu saja tidak berbahaya dan akan hilang sendiri.

Vaksinasi cacar air tidak dianjurkan untuk orang yang sedang sakit parah. Begitu juga dengan orang yang memiliki riwayat alergi terutama pada gelatin dan neomycin, mom hamil, pengidap penyakit kekebalan tubuh, dan pasien kanker yang tengah kemoterapi. Vaksinasi juga harus ditunda selama lebih dari lima bulan bila Moms, Dads atau si kecil baru menerima transfusi darah.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *