Tips Bayi Bermain Di Kolam Renang
|Liburan panjang ini, kolam renang sering dijadikan tempat bermain favorit anak-anak. Bagaimana dengan bayi? Hati-hati Moms, karena air kolam yang tampak jernih belum tentu aman untuknya. Kolam renang sangat mungkin mengandung bakteri, termasuk bakteri penyebab diare yang berbahaya untuk si kecil.
“Bayi usia 2 bulan ke bawah imunitasnya masih rapuh dan sangat rentan terkena penyakit. Jadi lebih baik tidak membawanya ke kolam renang, sungai, danau maupun pantai,” tutur Howard Reinstein, dokter anak sekaligus juri bicara American Academy of Pediatrics (AAP).
Selain masalah imunitas, secara fisik tubuh bayi lebih peka terhadap perubahan temperatur dibanding anak yang lebih besar. Suhu tubuhnya bisa berubah-ubah dengan cepat dan mungkin baru akan mampu terkendali di usia 12 bulan. Suhu air kolam juga harus cukup hangat untuknya, tidak terlalu dingin maupun panas.
“Kalau airnya terasa dingin buat kita, untuk bayi akan terasa jauh lebih dingin,” tambah Dr. Reinstein. Suhu air kolam yang pas untuk si kecil sekitar 29-30,5 derajat Celsius. Bila Moms melihatnya mulai menggigil, sebaiknya segera keluarkan si kecil dari kolam. Hindari juga kolam air panas, spa atau kolam yang suhunya di atas 37 derajat Celsius karena bisa membuat detak jantung si kecil naik drastis.
Satu lagi Moms, selalu dampingi si kecil bila Moms sudah mengenalkannya pada kolam renang di usia 12 bulan ke atas. Pastikan ia selalu berada di jangkauan Moms dan pilih kolam yang tidak terlalu dalam agar Moms dapat berdiri stabil di dalamnya.
Ketika mendorong si kecil untuk belajar berenang, sebaiknya tidak mengandalkan mainan seperti water wings untuk membantunya terapung. Pilih pelampung khusus bayi yang sudah memenuhi standar keamanan dan tentunya terus Moms dampingi agar tidak tenggelam atau meminum banyak air kolam.