Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Cegah Demam Berdarah Dengue Jangkiti Bayi

DBD bayi
Foto: istimewa

Demam Berdarah Dengue atau DBD bisa menjangkiti siapa saja, termasuk si kecil yang masih bayi atau balita. Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini masih merejalela Moms, walaupun musim hujan sudah mulai berakhir. Bahkan ASEAN sepakat memilih 15 Juni sebagai ASEAN Dengue Day karena di bulan Juni beberapa negara di ASEAN mengalami puncak wabah DBD.

Bayi dan balita menurut Prof. Dr. dr. Sri Rejeki Hadinegoro, Sp.A(K), Ketua Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), termasuk yang paling rentan terjangkit. Saat si kecil tidur di siang hari,  ia dengan mudah menjadi sasaran nyamuk pembawa virus Dengue, yang aktif di pagi hingga siang hari.

Moms & Dads perlu mewaspadai gejalanya berupa demam tinggi mendadak, di atas 38,5 derajat Celsius, rewel dan tidak mau makan. Si kecil juga bisa mengalami diare, muntah hingga mimisan.

“Bila tidak segera ditangani akan sampai pada kondisi syok, pendarahan saluran cerna hingga kematian. Jika anak demam sekitar tiga hari tidak turun, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Prof. Sri Rejeki. Ia menambahkan Moms & Dads dapat memberikan pertolongan pertama dengan kompres air hangat, pemberian cairan yang banyak dan penurun panas parasetamol.

Demam berdarah dengue sebenarnya sangat bisa dicegah bila kita terus memberantas sarang nyamuk di sekitar kita. Moms atau Dads bisa menjadi Jumantik alias Juru Pemantau Jentik yang dilatih untuk melakukan 3M plus: menguras dan menutup penampungan air, mendaur ulang barang bekas dan mencegah gigitan nyamuk.

Pencegahan lainnya adalah:

  • Menaburkan bubuk larvasida di penampungan air untuk membasmi telur nyamuk
  • Fogging di seluruh bagian dalam dan luar rumah
  • Menggunakan obat nyamuk
  • Memasang kelambu di tempat tidur
  • Memelihara ikan yang memakan nyamuk
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk.

Prof. Sri Rejeki menambahkan, Aedes aegypti sangat menyukai bau manusia, dan pada malam hari nyamuk-nyamuk ini bisa menetap di gordyn atau pakaian yang digantung. “Lebih baik tidak menggantungkan pakaian, apalagi yang bekas pakai di rumah agar tidak jadi tempat nyamuk,” katanya usai peringatan ASEAN Dengue Day 2016 di Jakarta.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *