Tiga Kondisi Mata Bayi Baru Lahir
Saat baru lahir, mata bayi belum dapat berfungsi sempurna. Kemampuan melihat si kecil masih terbatas walaupun sudah bisa mengikuti cahaya. Jarak kemampuan memfokuskan pandangannya hanya sekitar 25 cm dari wajah. Itu sebabnya Moms & Dads perlu mendekatkan wajah untuk menstimulasi si kecil atau membangun bonding dengannya.
Moms & Dads tidak perlu cemas bila si kecil tidak menunjukkan reaksi apa-apa pada mainan yang ada di atas boks bayi di minggu awal kelahirannya. Begitu juga dengan tiga hal berikut yang sering menjadi sumber kekuatiran orangtua, yaitu gerak bola mata yang tidak terkoordinasi, mata juling hingga mata berair.
Mata tidak terkoordinasi
Saat baru lahir, gerakan bola mata bayi cenderung tidak kompak. Ini sangat normal dan tak perlu dicemaskan. Si kecil perlu waktu untuk belajar menggunakan matanya dan menguatkan otot mata. Umumnya kondisi ini membaik dengan sendirinya dan berakhir di usia 3 bulan. Bila si kecil belum juga bisa mengendalikan gerakan bola matanya di usia lebih dari 3 bulan, baru Moms & Dads perlu berkonsultasi dengan dokter.
Mata juling
Kadang ada lipatan kulit berlebih di sudut bagian dalam mata si kecil yang membuat bola matanya tampak juling. Seiring pertambahan usia, lipatan itu akan hilang dan mata tampak lebih seimbang. Tapi mata juling bisa juga terjadi karena sebab lain. Moms & Dads dianjurkan untuk tidak menempatkan si kecil tepat di bawah cahaya lampu atau menggantung mainan tepat di atasnya sehingga pandangan si kecil fokus ke tengah dan menjadi juling. Bila si kecil memang memiliki kondisi mata seperti ini, segeralah ditangani dokter. Mata juling bila dibiarkan akan memicu kondisi lazy eye, saat si kecil hanya memanfaatkan satu sisi mata dan membiarkan sebelah mata yang lain melemah.
Mata berair
Saat baru lahir, si kecil tidak mampu mengeluarkan air mata meskipun menangis kencang. Kemampuan ini mulai tampak menjelang usia sebulan. Nah, di tahap ini beberapa bayi membentuk semacam penghalang yang memblokir jalannya air mata mengalir ke hidung. Akibatnya, mata si kecil tampak selalu berair walaupun ia tidak sedang menangis. Walaupun berair, mata si kecil tidak merah ataupun bengkak. Penghalang ini biasanya hilang sendiri setelah si kecil berusia satu tahun. Dokter kadang merekomendasikan pijat khusus di sudut bagian dalam mata untuk menghilangkannya. Kondisi ini juga perlu mendapat penanganan medis bila mata memerah dan bengkak atau penghalang tidak hilang setelah si kecil berusia satu tahun.
Related Posts
-
Konsumsi Protein Tinggi Memicu Obesitas
No Comments | Aug 3, 2016
-
Deteksi Penyakit Lewat Bau Badan Bayi
No Comments | Feb 18, 2016
-
MY BABY Minyak Telon Plus Lavender 8 Jam Memberikan Solusi Agar #SiKecilTenangIbuTentram
No Comments | Apr 1, 2022
-
Makanan Alternatif Yang Mempunyai Sumber Kalsium Tinggi
No Comments | Jul 2, 2020