Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Taman Safari Indonesia Mengumumkan Perhelatan Tahunan International Animal Photo & Video Competition 2024 yang ke-33 dengan Tema “Soul of the Wild”

Acara Peresmian International Animal Photo & Video Competition – Soul Of The Wild yang dihadiri oleh, Jovan Engelbrecht Herman, Arbain Rambey, Alexander Thian, Agus Santoso, Drh. Indra Exploitasia, M.Si, Hans Manansang, Monica Aryasetiawan dan Alexander Zulkarnain.

Taman Safari Indonesia dengan bangga mengumumkan peluncuran International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) 2024 yang ke-33, dengan tema “Soul of the Wild”. Perhelatan tahunan yang didukung oleh PT. Datascrip, Canon Indonesia ini merupakan komitmen Taman Safari Indonesia dalam mengedukasi masyarakat tentang konservasi satwa, melindungi satwa liar, dan melestarikan habitatnya di Indonesia.

IAPVC 2024 bertujuan mempromosikan kesadaran dan aksi nyata terhadap konservasi satwa liar. Melalui platform inklusif ini, para fotografer dari berbagai tingkatan dapat menunjukkan bakat mereka dan berkontribusi dalam upaya pelestarian satwa liar kita. Kompetisi ini menawarkan hadiah utama berupa produk Canon dan uang tunai bagi para pemenang.

Peluncuran IAPVC 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Aquarium Safari, Neo Soho dengan format talk show yang menghadirkan para pembicara terkemuka dan dihadiri oleh lebih dari 70 undangan. Rangkaian kegiatan acara juga dilengkapi dengan sejumlah pameran foto dan video satwa liar kita, seperti harimau sumatera, orangutan, dan badak jawa, yang bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi para pengunjung tentang pentingnya konservasi.

Tahun ini, Taman Safari Indonesia memperkenalkan kategori baru yaitu “Photo Enthusiast” yang ditujukan bagi peserta berusia 10-18 tahun. Kategori ini bertujuan untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam upaya konservasi, menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap satwa sejak dini.

Jajaran juri kompetisi APVC 2024 diisi oleh tokoh-tokoh ternama dalam bidang fotografi: Arbain Rambey, fotografer senior yang dikenal atas karya-karya jurnalistik dan dokumenternya; Regina Safri, fotografer profesional dengan pengalaman luas dalam memotret satwa liar dan alam; Alexander Thian, travel blogger dan fotografer terkenal yang kerap membagikan kisah petualangannya melalui media sosial; serta Adam Zagr, fotografer dan perwakilan dari Canon Datascrip.

Kategori Kompetisi mencakup Website yang terdiri dari kategori Endemic Animal untuk memamerkan keanekaragaman hayati satwa endemik Indonesia dan General untuk menampilkan berbagai jenis satwa liar dari seluruh dunia, serta kategori Social Media yang terbuka untuk semua kalangan, bukan hanya fotografer profesional. Semua orang dapat berpartisipasi dan berbagi karya mereka di platform media sosial.

‘Soul of the Wild’, IAPVC 2024 tidak hanya sekedar menjadi ajang kompetisi foto dan video, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan advokasi untuk konservasi satwa liar. Kami berharap acara ini dapat menumbuhkan apresiasi yang mendalam terhadap alam dan menginspirasi tindakan nyata untuk masa depan yang berkelanjutan bagi semua makhluk hidup,” ungkap Hans Manansang, Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia.

Setelah peluncuran ini, rangkaian roadshow akan diadakan di beberapa kota seperti Bogor, Solo, dan Prigen, untuk lebih mendekatkan acara ini kepada masyarakat luas.

“Soul of the Wild” menggambarkan esensi dan keindahan satwa liar yang kami upayakan untuk dilindungi. Melalui kompetisi ini, Taman Safari Indonesia berharap dapat menginspirasi para peserta dan masyarakat luas untuk lebih memahami kehidupan satwa liar serta pentingnya peran kita dalam melestarikan mereka.

“Kompetisi ini bukan hanya tentang fotografi, tetapi juga tentang memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan satwa liar dan habitatnya. Saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam upaya konservasi dan menunjukkan keindahan alam Indonesia kepada dunia,” tutup Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang ditemui di acara peluncuran IAPVC 2024 di Jakarta.

Tentang Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan dua resor di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 10.000 hewan dari 400 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar. Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.

Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997. Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Funtastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali. Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Safari Wonders. Visi Taman Safari Indonesia adalah menjadi destinasi konservasi satwa liar berbasis pendidikan dan penelitian serta tujuan wisata.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *