Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Rayakan Hardiknas Dengan Dua Edu Terpilih

Lia dan Andika penerima kontribusi Edu For Life
Lia dan Andika penerima kontribusi Edu For Life

Komunitas Life for Edu baru saja memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas dengan memilih dua Edu atau penerima kontribusi terbaru. Melalui program Contribute for A Good Cause, kali ini Life for Edu mengunjungi SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur, 30 April, untuk memberikan kontribusi kepada Lia Ayu Hapsari dan Andika Dwi Setiawan.

Lia Ayu Hapsari adalah siswa kelas 1 SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur. Lia anak ketiga dari tiga bersaudara, putri Ibu Sumiyem (40 tahun) yang telah ditinggal suaminya sejak Lia berusia 2 tahun. Ibu Sumiyem membuka warung di rumah kontrakan kecilnya, dan pendapatan yang tidak tetap ini tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari dan biaya sewa kontrakan.

Sepulang sekolah, Lia selalu membantu ibunya berjualan di warung. Ia termasuk anak yang periang dan lincah di sekolah, aktif bertanya di kelas dan mudah menangkap pelajaran. Lia memiliki bakat seni, terampil menggambar, mewarnai dan menyanyi. Ketika ditanya apa cita-citanya, Lia menjawab ingin menjadi seorang Guru Agama. “Aku ingin jadi guru agama supaya Ibu dan Kakak bangga,” ujarnya.

Edu terpilih lainnya adalah Andika Dwi Setiawan, siswa kelas 5 SDN Kramat Jati 19 Pagi, Jakarta Timur. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua orangtuanya bercerai saat ia duduk di bangku Taman Kanak-Kanak. Sejak itu, ia dan kedua saudaranya tinggal dan diasuh oleh kakek dan neneknya.

Ibunya bekerja sebagai pedagang dan ayahnya telah kembali berumah tangga membuat Andika sangat sulit bertemu mereka, hanya satu atau dua kali dalam setahun. Perceraian ini tak lantas membuat Andika dan kedua saudaranya menjadi putus sekolah. Mereka kemudian melanjutkan keinginan dan cita-citanya dengan dukungan dari kakek dan nenek.

Kakeknya, Ahmad Khotib, bekerja sebagai pedagang sayur di Jatinegara. Sementara Nenek Painah menjadi sosok yang sangat dekat dengan Andika. Mereka lah yang memotivasi  Andika untuk rajin mengikuti pelajaran di sekolah agar cita-citanya menjadi arsitek bisa tercapai. “Saya enggak mau nyakitin hati Mbah. Saya mau berangkatin Mbah ke Mekkah.” Kalimat itu yang sering kali ia ucapkan setiap kali merasa kehilangan motivasi diri.

Co-founder dan PR Manager Life for Edu, Ayu Nurul Huda, mengatakan, “Kami senang dapat membantu dan memberikan semangat serta dukungan kepada Lia dan Andika, anak yang berprestasi dan bersemangat tinggi dalam bersekolah. Tugas kita semua untuk terus memberikan dukungan dan semangat kepada mereka dan anak-anak lain di luar sana.”

Komunitas Life for Edu memilih satu siswa SD berprestasi yang kurang mampu setiap bulannya sebagai penerima kontribusi. Mereka mencukupi kebutuhan sekolahnya, seperti seragam, sepatu, tas sekolah, buku, dan lainnya. Moms & Dads bisa menggali info lebih lengkap di situs mereka, www.lifeforedu.org.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *