Lindungi Pohon Untuk the BrightFuture
|
Kemarau panjang yang Moms & Dads rasakan saat ini adalah bagian dari perubahan iklim seabad terakhir. Suhu global telah meningkat 1 derajat Celsius, dan dampaknya adalah lapisan es di kutub mencair, permukaan laut meningkat 17 cm, cuaca ekstrim, seperti kekeringan parah, curah hujan berlebih hingga banjir dan gelombang panas.
Bila dibiarkan, Bumi bisa rusak dan tidak ada lagi yang tersisa untuk anak-cucu kita. Moms & Dads sekeluarga bisa ikut menjaga kelestariannya dengan tindakan nyata, termasuk dengan mendukung kampanye brightFuture, yang digagas PT Unilever sebagai lanjutan program Project Sunlight.
“Kampanye brightFuture merupakan perwujudan Unilever Sustainable Living Plan yang ingin mengajak jutaan orang di dunia untuk menciptakan masa depan generasi penerus yang lebih cerah,” ujar Sancoyo Antarikso, Governance and Corporate Affairs Director PT Unilever Indonesia, Tbk, di Hotel Intercontinental, Jakarta, 21 Agustus.
Lewat situs www.brightfuture.unilever.co.id, kita bisa memperoleh banyak informasi tentang perubahan iklim, deforestasi dan pentingnya menjaga hutan. Fokus kampanye ini adalah bekerja sama dengan WWF melindungi sejuta pohon di hutan-hutan di negara kita dan Brazil, yang dianggap memiliki angka deforestasi tertinggi di dunia dan berpengaruh pada perubahan iklim global.
“Khusus di sini, program perlindungan hutan dilaksanakan di NTB,” ujar Devy Suradji, Marketing Director WWF-Indonesia. “Deforestasi membuat Bumi luka. Sekarang ini yang menanam sudah banyak, tapi siapa yang menjaga?” tambahnya.
Kampanye ini juga menggandeng pemerintah daerah NTB, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, hingga Nugie sebagai seniman peduli lingkungan dan David Immanuel Sihombing sebagai duta brightFuture. David, yang lulusan Teknik Sipil UI, aktif menggiatkan warga untuk mendaur ulang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan mereka.