Penyebab Infeksi Saluran Kemih Pada Anak
|Moms, yuk lebih jauh mengenal tentang Infeksi Saluran Kemih atau ISK yang bisa dialami anak. ISK terjadi karena tumbuh dan berkembang biaknya bakteri dalam saluran kemih. Menurut dr. Fatimah Zahro dari RSIA Kemang Medical Care, penyebab utama ISK adalah kontaminasi saluran kemih oleh flora normal perineum (area anus/ dubur) atau juga kontaminasi feses di saluran cerna.
Selain itu, ISK dapat disebabkan oleh penyebaran bakteri secara hematogen atau dari darah. Bisa juga karena adanya kelainan atau sumbatan pada saluran kemih, vesikoureter reflux ( VUR )/urin yang secara tidak normal mengalir balik dari kandung kemih ke saluran kemih bagian atas (ureter), yang merupakan kelainan bawaan lahir.
Gejala klinis pada ISK bervariasi, ada yang asimptomatik (tanpa gejala) dan simptomatik (dengan gejala). Pada bayi usia 0-28 hari, gejala tidak spesifik, seperti suhu tidak stabil, rewel, diare, kembung, tidak mau menyusu, kuning berkepanjangan, dan urin berbau menyengat. Sedangkan pada bayi usia > 1 bulan – 2 tahun, gejalanya demam tanpa sebab yang jelas (tanpa batuk pilek, tidak ada infeksi telinga, tanpa ruam), rewel, nafsu makan berkurang, sakit perut, berat badan tidak naik.
Pada anak yang lebih besar, yang sudah bisa bicara (usia 2- 4 tahun) gejalanya demam, mengedan waktu buang air kecil, mengeluh sakit saat BAK, urin keruh dan berbau, sering pipis, dan mengompol, padahal sebelumnya tidak pernah mengompol.
ISK lebih sering diderita anak perempuan karena letak saluran kemih anak perempuan lebih dekat dengan anus, sehingga kuman lebih gampang menyebar. Saluran kemih anak perempuan pun lebih pendek, sehingga risiko bakteri menyebar dan masuk ke dalam saluran kemih menjadi lebih mudah.