Nia Ali Berjuang di Olimpiade Untuk Titus
|Olimpiade Rio 2016 semarak dengan atlet hebat, termasuk para Moms yang tak mau kalah berprestasi. Salah satunya Nia Ali, andalan di tim atletik Amerika Serikat. Tak sampai sepuluh bulan setelah melahirnya putranya, Titus, Nia Ali menjuarai lari rintang 60 meter di kejuaraan dunia yang digelar di Oregon, Portland, AS, Maret 2016. Kini, mom 27 tahun ini bertekad membuat kenangan indah kembali untuk putranya di Olimpiade Rio.
“Sebelum punya anak, aku menginginkan kemenangan untukku sendiri. Tapi sekarang, aku berusaha untuk memberikan sesuatu yang bisa dikenang untuk putraku. Pola pikirku sudah berubah,” ujar mom yang menggendong putranya dengan bendera Amerika Serikat di bahu saat melakukan victory lap di Oregon.
Ali mengawali karier sebagai atlet lari rintang di daerah asalnya, Pleasantville, dan terus menanjak hingga menjadi atlet nasional yang kini menetap di Los Angeles. Kariernya sempat terpuruk ketika mengalami cedera hingga tidak bisa mengikuti Olimpiade London 2012. Teman-temannya semakin cemas ketika Ali hamil 2015. Ayah Titus, Michael Tinsley, juga atlet lari rintang 400 meter, sekaligus peraih medali perak di Olimpiade 2012.
Nia Ali sendiri merasa optimis dengan kehamilan dan kariernya. “Aku tidak pernah merasa ini bunuh diri untuk karierku. Ini sesuatu yang luar biasa. Aku malah ingin punya banyak anak tanpa sedikitpun terpikir akan berhenti lari,” katanya.
Selama hamil, ia tetap aktif mengikuti kelas aerobic dan menari. Dia memilih menetap di Philadelphia lima bulan sebelum melahirkan dan kembali ke California untuk berlatih sambil merawat bayi. Perjuangannya cukup berat saat itu, apalagi Titus sering terbangun pukul 1.00 dini hari dan terjaga hingga pukul 3.00. Padahal ia harus mulai berlatih pukul 7 pagi.
“Susah sekali. Aku tidak cukup tidur dan harus mengikuti jadwalnya. Aku menerimanya dan berusaha untuk kuat secara mental. Tekanan tidak datang dari orang lain, karena mereka tidak berharap banyak. Tapi justru datang dari aku sendiri.”
Perjuangannya menghasilkan kemenangan bersama Brianna Williams di Oregon. Di Olimpiade Rio, ia siap berkompetisi bersama tim AS di lari rintang 100 meter. “Titus mungkin belum mengerti sekarang, tapi ini akan menjadi kenangan yang baik untuknya. Aku ingin menginspirasi dia, juga anak-anak lain dan ibunya.”