Mona Ratuliu Ajak Si Kecil Bersihkan Bak Mandi
Musim hujan biasanya identik dengan wabah demam berdarah, membuat Mona Ratuliu mulai mencemaskan kesehatan anak-anaknya. Ia pun semakin rajin menggali info tentang pencegahan dan penanganan penyakit akibat virus dengue itu.
“Ibu kan dokter pribadi anak-anak sebelum pergi ke dokter sungguhan. Karena aku suka panik, aku harus banyak baca artikel, ikut seminar dan milis kesehatan. Dari sini pun aku dapat info baru. Ternyata demam dengan menstruasi lebih banyak dari biasanya bisa jadi gejala DB,” kata mom tiga anak ini saat menghadiri peluncuran gerakan nasional Bersama Melawan Demam Berdarah, kerjasama IDAI dengan GSK Consumer Healthcare Indonesia.
Selama ini Mona berusaha menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan pada anak-anaknya, termasuk kebersihan lingkungan. Ia pun menerapkan 3M untuk mencegah penularan demam berdarah dengue atau DBD lewat nyamuk aedes aegypti yang banyak bermunculan selama musim hujan.
“Tidak ada salahnya mengajak anak sama-sama menguras bak atau mengosek kamar mandi. Mereka senang-senang aja tuh, karena bisa main air. Aku juga waktu kecil senang bersihin kamar mandi atau halaman rumah,” ceritanya seru.
“Aku berusaha melibatkan anak-anak supaya mereka sadar kesehatan dan terbiasa, sebulan sekali menguras kamar mandi. Mereka jadi tahu dan akan melanjutkan budaya bersihnya setelah berumah tangga nanti,” tambahnya.
Menjaga kebersihan dan memakai pembasmi nyamuk di rumah tentu tidak cukup. Si kecil bisa digigit nyamuk di mana saja, di sekolah, di rumah teman atau tetangga. Mona pun melengkapinya dengan proteksi lain.
“Harus double protection, deh. Anak-anak juga pakai lotion anti nyamuk. Bahkan sekarang ada pack yang bisa ditempel di baju sebagai anti nyamuk. Trus boleh lah sesekali cek lingkungan sekolah, kalau ada genangan air atau kotor bisa memberitahu pihak sekolah dengan baik-baik. Cek-cek juga rumah temannya dan tetangga kalau dia main di sana,” ujar istri Indra Brasco ini.
