Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Tetap Harmonis Dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Memiliki si kecil berkebutuhan khusus biasanya sangat menyita perhatian, terutama Moms. Tidak sedikit Moms yang akhirnya seolah ‘mengabaikan’ putra-putrinya yang lain atau bahkan pasangan, alias Dads.

Tips berikut ini bisa Moms & Dads jalankan untuk menjaga keharmonisan perkawinan. Memperbaiki hubungan Moms & Dads akan membantu meringankan beban sekaligus mendekatkan hubungan orang tua dengan semua anaknya.

Jaga komunikasi

Berdiam diri dan menelan semuanya sendiri sering dilakukan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus. Padahal ini akan membuat suasana tidak nyaman. Satu pihak merasa kelelahan dan tidak didukung, pihak yang lain merasa bersalah dan terabaikan. Bicarakan semua kejadian dan perasaan tanpa menghakimi yang lain agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Bekerjasama

Tanggung jawab yang tidak seimbang akan memperburuk hubungan. Cobalah berbagi tugas, jangan sampai beban menumpuk pada satu orang. Bersama-sama mencari jalan keluar akan lebih baik hasilnya. Misalkan, Dads lebih bisa mengantar si kecil ke dokter, sementara Moms menangani urusan makan dan mandinya.

Hindari sikap bossy

Karena merasa lebih sering menangani si kecil, lama-lama Moms atau Dads memutuskan sendiri tanpa berdiskusi. Satu pihak menjadi pengambil keputusan dan satunya lagi hanya ‘membantu’. Ini akan membuat hubungan tidak harmonis karena pasangan merasa tidak dihargai.

Menjaga romantisme

Yap, Moms atau Dads merasa lelah dan tak punya waktu untuk bersikap mesra. Tapi romantisme sangat penting sebagai penguat hubungan.

Luangkan waktu berdua

Cobalah sempatkan 20 menit saja dalam sehari untuk bersantai dengan pasangan. Di momen ini, hindari membicarakan masalah anak-anak dan masalah berat lainnya. Moms & Dads bisa menyerahkan urusan anak-anak pada pengasuh buat sementara.

Berdebat

Perbedaan pendapat selalu ada dan debat pun diperlukan. Tidak perlu menghindar karena ini bisa menghasilkan solusi yang lebih baik untuk keluarga. Tentunya berdebat dengan kepala dan hati dingin, bukan sebagai pemicu pertengkaran.

Kurangi kesibukan

Membesarkan anak berkebutuhan khusus memerlukan energi tinggi. Agar bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri dan pasangan, coba review kegiatan apa yang bisa dihilangkan dari jadwal atau diubah dengan sesuatu yang lebih praktis.

Ciptakan me time

Di tengah kesibukan, kadang tuntutan pasangan dan anak-anak membuat kepala terasa mau pecah. Bila sudah begitu, berarti Moms atau Dads perlu me time. Untuk menjaga kestabilan emosi, lebih baik tinggalkan dulu sejenak dengan memanjakan diri. Setelah itu, Moms atau Dads bisa kembali menghadapi semuanya dengan tenang dan pikiran jernih.

Menjadi pendengar yang baik

Saat pasangan mengeluh, coba dengarkan dan jangan menimpalinya dengan masalah Moms atau Dads sendiri. Bersimpati dan menghargai kerja keras pasangan akan membuat bebannya terasa lebih ringan dan keharmonisan terjaga.

Ucapkan terima kasih

Bila pasangan rela bangun lebih pagi agar kita bisa beristirahat atau mengambil cuti untuk membantu di rumah, ucapkanlah terima kasih. Sikap sederhana ini bisa membangkitkan kembali apa yang membuat Moms & Dads saling jatuh cinta dulu.

Mencari bantuan

Perkawinan mengalami pasang surut. Bila keadaan sudah sangat parah dan Moms & Dads sulit mengatasinya sendiri, jangan segan untuk meminta bantuan konsultan, psikolog, atau keluarga dan sahabat yang lebih bijak.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *