Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Menyiapkan Pubertas Si Putri Kecil

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Moms & Dads, yuk ajak si putri kecil untuk mengenali perubahan yang akan terjadi pada dirinya di masa pubertas. Jangan tunggu hingga ia mendapatkan haid pertama, karena itu akan membuat si kecil ketakutan dalam ketidaktahuan.

Pubertas si putri kecil  lebih cepat  dibanding anak laki-laki. Bisa jadi putri kecil Moms sudah memasuki masa pubertas di usia 8 tahun. Umumnya anak perempuan mulai puber di usia 8-13 tahun.

Tanda paling awal yang terlihat secara fisik adalah mulai tumbuhnya payudara. Momen ini bisa dijadikan sinyal bagi Moms & Dads untuk membicarakan pubertas dengan si kecil. Ia perlu Moms kenalkan dengan miniset atau training bra yang sesuai dengan tubuhnya, untuk melindungi payudara yang sensitif dan terasa sakit bila tersentuh.

Proses pembentukan payudara bisa berjalan selama satu sampai dua tahun. Tubuhnya mulai membentuk lemak terutama di sekitar payudara, pinggang dan pinggul. Lengan, tangan dan kaki juga akan membesar.

Selain itu, rambut mulai tumbuh di area organ kewanitaan dan bawah lengan. Biasanya rambut pertama kali tumbuh di sekitar labia atau lipatan kulit seputar vagina, baru setelah itu di bawah lengan. Perubahan fisik ini terjadi karena produksi kelompok hormon yang disebut adrenal androgen di kelenjar hormon anak perempuan maupun laki-laki yang memasuki masa pubertas.

Masa pubertas anak perempuan juga disebabkan masuknya hormon ke ovari, yang ada di kanan-kiri rahim atau uterus. Proses ini memicu pembebasan sel telur dan produksi hormon estrogen, yang membentuk dan menyiapkan tubuhnya untuk kehamilan. Sel telur yang tidak dibuahi setelah masa ovulasi, akan berakhir sebagai menstruasi. Menstruasi biasanya terjadi di usia 9 hingga 16 tahun.

Di masa ini, Moms perlu mengingatkan dan mengajari si kecil untuk lebih menjaga kebersihan diri. Selain mandi  teratur dua kali sehari dan mencuci wajah dengan benar untuk menghindari jerawat, si kecil perlu dikenalkan pada deodorant karena tubuhnya kini lebih beraroma.

Moms bisa mengajarinya tentang berapa kali dalam sehari ia harus mengganti celana dalam, lalu mengganti pembalut ketika haid, hingga bagaimana cara membuang pembalut bekas. Dorong si kecil untuk lebih bertanggung jawab pada kebersihan dan kesehatan tubuh serta perlengkapan pribadinya.

Ada lagi yang harus Moms & Dads hadapi ketika si kecil memasuki masa pubertas. Perubahan emosi. Yap, ia bisa menjadi lebih pemurung dan peka terhadap pendapat orang lain, terutama teman-teman sebayanya. Selain itu, ia juga bisa melakukan banyak hal yang dipicu rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan seks. Berilah pengertian secara bertahap dengan cara yang santai agar si kecil maupun Moms & Dads tidak merasa canggung.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *