Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Mengenal Zat Aktif Dalethyne Untuk Mengobati Luka

 

Dr. Agung, dr. Donna, Komisaris Dermozone, Ibu Astrid-CMO Dermazone, dan Bapak Darshan
Dr. Agung, dr. Donna, Komisaris Dermozone, Ibu Astrid (CMO Dermazone) dan Bapak Darshan

Luka akibat kecelakaan, luka bakar dan lainnya yang biasa ditangani di Unit Gawat Darurat rumah sakit ternyata rentan terinfeksi. Tim imunologi Universitas Airlangga baru saja menguji zat aktif dalethyne pada produk MedCare sebagai terapi utama untuk menanggulangi infeksi akibat mikroba di rumah sakit atau nosokomial dan manajemen luka.

Tim peneliti yang beranggotakan 10 orang ini diketuai Koordinator Program Studi Imunologi, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo, MSI. Program Studi Imunologi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga merupakan satu-satunya di Indonesia dan menjadi sarana belajar, pemerhati perkembangan imunologi di sini. Institusi ini aktif melakukan riset dasar dan terapan di dalam dan luar negeri serta terbuka untuk bekerja sama dengan pihak swasta.

“Kami melakukan uji zat aktif dalethyne yang eksklusif digunakan pada produk MedCare milik Dermozone Indonesia terhadap mikroba penyebab infeksi nosokomial,” tutur Dr. Agung. “Kami menemukan dalethyne dapat membunuh kuman-kuman tersebut dengan konsentrasi 50%, studi lebih lanjut didapatkan kemampuan membunuh kuman secara total. Jadi, boleh dikatakan zat aktif dalethyne ini Cidal. Dalethyne dapat menjadi terapi utama di Rumah Sakit dan layanan kesehatan lain.”

Ini berarti dalethyne menjadi terobosan penting dalam ilmu kedokteran dan mampu menurunkan biaya rawat pasien. Bayangkan, Moms & Dads, bila luka terinfeksi di RS akibatnya tentu akan menambah waktu dan biaya perawatan, bahkan bisa sampai mengancam jiwa. Istimewanya, dalethyne ditemukan oleh orang Indonesia bernama Kayapan Satya Dharshan. Pria keturunan India ini kelahiran Medan 18 September 1967.

Dharshan, yang juga CEO Dermazone Indonesia, selama bertahun-tahun meneliti dan menciptakan sebuah mesin khusus yang dapat memisahkan komponen penting pada minyak dengan menggunakan oksigen. Proses ini menghasilkan empat zat: peroxide, anisidine, iodine dan aldehyde, yang kemudian disebut dalethyne.

“Dalet berarti empat dalam bahasa Ibrani, melambangkan empat komponen pada minyak yang bekerja sama dalam proses penyembuhan luka,” ujar Dharshan, yang telah mendaftarkan hak cipta temuannya di Intellectual Property Office United Kingdom. Zat yang telah diuji di berbagai negara, seperti Inggris dan Malaysia ini, secara eksklusif digunakan pada rangkaian produk Dermozone Indonesia: Medcare, produk perawatan luka, dan Body Care, produk perawatan kesehatan kulit.

Dr. Donna Savitry, SpBP-RE, ahli bedah plastik yang melakukan perawatan pada pasien dengan luka kaki diabetes, mengemukakan manfaat dalethyne untuk pasiennya. “Kunci penyembuhan luka yang cepat adalah luka harus dalam keadaan aseptik atau bebas kuman, virus, jamur, bakteri dan mikroorganisme lain, luka juga harus dalam keadaan lembab, tidak basah ataupun kering. Saya amati, salep yang mengandung dalethyne secara lokal sangat mengeliminasi bau dan nanah, yang berarti membunuh kuman penyebabnya. Tidak ada tanda infeksi pada luka yang dirawat dengan salep ini walaupun pasien tidak mengkonsumsi  antibiotika. Luka cepat sembuh dan menyelamatkan pasien saya dari ancaman amputasi kaki,” paparnya dalam jumpa pers di Jakarta, 9 Agustus.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *