Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Menangani Lochia Paska Melahirkan

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Lochia, cairan vagina berisi darah, sisa selaput dinding rahim dan bakteri, keluar bersama darah nifas setelah Moms melahirkan. Berikut ini, cara menangani lochia untuk menghindari infeksi:

  • Di hari-hari pertama, Moms bisa memakai pembalut berdaya serap tinggi. Selebihnya, cukup memakai pembalut biasa atau pantyliners.
  • Hindari pemakaian tampon karena memicu infeksi pada rahim dan vagina yang sedang dalam proses pemulihan.
  • Sering-seringlah kencing, meskipun merasa tidak ingin. Pada beberapa hari pertama setelah melahirkan, kandung kemih Moms menjadi kurang sensitif seperti biasanya. Sering terjadi Moms merasa tidak ingin kencing padahal kandung kemih sudah penuh. Selain menyebabkan masalah di saluran kencing, kandung kemih penuh membuat rahim sulit berkontraksi sehingga memicu rasa nyeri dan pendarahan.
  • Cukup beristirahat. Kecapekan hanya akan membuat Moms mengalami pendarahan lebih lama atau pendarahan kembali setelah cairan lochia habis. Pendarahan kembali ditandai adanya bercak darah setelah cairan lochia mengencer atau berwarna lebih terang.

Periksakan ke dokter kandungan atau bidan bila:

  • Pendarahan semakin lama semakin banyak
  • Lochia terlihat tetap merah empat hari setelah melahirkan
  • Lochia berbau menyengat atau Moms menderita demam atau menggigil yang menandakan adanya infeksi.
  • Pendarahan hebat sehingga Moms harus mengganti pembalut setiap satu jam atau mengeluarkan gumpalan darah sebesar bola golf. Ini adalah gejala postpartum hemorrhage parah yang memerlukan penanganan segera.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *