Menangani Hepatitis B
|Hati atau liver dalam tubuh kita memiliki banyak fungsi yang sangat penting sebagai bagian dari sistem pencernaan. Tapi kadang kita mengabaikannya dan baru sadar setelah terinfeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, serta terancam rusak.
Fungsi hati yang paling utama adalah mencerna lemak dari makanan kita sehari-hari. Selain itu, hati yang berada di bawah rusuk kanan, membantu membersihkan darah dari zat kimia berbahaya yang diproduksi tubuh. Hati juga menyimpan glukosa sebagai cadangan energi.
Saat orang dewasa terpapar HBV, sistem kekebalan tubuh bekerja keras melawannya. Untuk itu perlu vaksin hepatitis B, dan umumnya orang akan kembali pulih dalam enam bulan. Bila tidak, akan berkembang menjadi hepatitis B kronis atau sebagai carrier yang bisa menularkan HBV pada orang lain, terutama pasangan dan bayi yang dikandung pada wanita.
Selain pemberian vaksin, untuk menangani hepatitis B Moms & Dads harus menjaga kesehatan liver. Minuman keras dan obat berjenis Tylenol atau acetaminophen sangat terlarang untuk dikonsumsi. Pasien juga harus berkonsultasi dulu ke dokter bila ingin mencoba pengobatan herbal atau meminum suplemen. Salah-salah, bukannya menyehatkan, tetapi malah memperparah kondisi liver.
Untuk hepatitis B kronis, dokter biasanya menangani dengan serangkaian obat. Salah satu yang paling umum adalah interferon. Ini sejenis penguat imun yang perlu disuntikkan tiap hari, beberapa kali dalam seminggu atau seminggu sekali selama setahun, tergantung kondisi pasien.
Selama pengobatan, pasien sering merasa lelah, depresi, kehilangan selera makan dan penurunan kadar sel darah putih. Ia juga harus mengkonsumsi obat-obatan lain yang tidak sedikit. Jadi, sangat diperlukan dukungan moril dari keluarga dan orang-orang terdekat agar tetap semangat dan termotivasi untuk segera sembuh.