Menangani Alergi Susu
|Dari artikel sebelumnya, Moms sudah mengenal sebelas tanda alergi susu atau formula pada si kecil. Salah satu gejala yang mudah dikenali adalah yang berkaitan dengan kulit, seperti timbul ruam dan gatal. Lebih spesifik lagi, ada empat gejala yang berkaitan dengan kulit yang membuat Moms yakin si kecil alergi susu, yaitu:
- Kulit bentol merah dan gatal.
- Kulit di belakang lutut dan area siku kering bersisik atau mirip eksim.
- Bibir dan mulut bengkak. Segera bawa si kecil ke dokter bila ia jadi sulit bernafas.
- Ada lingkaran ruam merah di sekitar anus yang tidak hilang dengan penanganan ruam popok.
Mengganti asupan si kecil adalah solusi utama mengatasi alergi susu. Bila ia selama ini hanya mengkonsumsi ASI, berarti ia mengalami alergi dari asupan susu sapi yang Moms konsumsi. Protein dari produk susu yang Moms makan akan ikut diserap si kecil melalui ASI.
Cobalah tips ini:
- Cermati produk susu apa saja yang biasa Moms konsumsi. Baik itu susu sapi kemasan, keju, biskuit yang mengandung susu, dan lainnya. Buatlah daftar dan hentikan atau kurangi konsumsinya.
- Lebih teliti saat berbelanja makanan. Moms dapat melihat rincian kandungannya di label kemasan dan menghindari produk yang mengandung susu sapi.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk mencari alternatif pengganti zat-zat nutrisi yang biasanya ada dalam susu, terutama kalsium.
Bila si kecil mengalami alergi karena susu formula, dokter umumnya akan menyarankan:
- Formula dari protein kedelai.
- Hypoallergenic formula untuk si kecil yang juga alergi formula kedelai. Pada formula jenis ini, proteinnya telah dipecah sehingga lebih kecil kemungkinan memicu alergi.
Ada dua jenis hypoallergenic formula. Pertama, extensively hydrolyzed formula dengan protein susu sapi yang sudah dipecah menjadi partikel lebih kecil. Biasanya si kecil bisa menerima formula ini, tetapi ada juga yang tetap alergi.
Bila si kecil tetap alergi setelah diberi extensively hydrolyzed formula,dokter akan menyarankan jenis kedua, amino acid-based infant formula. Protein yang ada di dalamnya adalah protein dalam bentuk paling simple, yaitu asam amino.
Moms mungkin sering melihat susu formula terhidrolisasi sebagian atau partially hydrolyzed formula di toko. Formula jenis ini tidak disarankan karena masih sangat bisa memicu alergi.
Setelah mengganti formula, tubuh si kecil perlu waktu untuk beradaptasi. Moms mungkin baru akan melihatnya pulih setelah 2-4 minggu. Biasanya, dokter menyarankan mengkonsumsi hypoallergenic formula hingga si kecil berusia setahun.