Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Gaya Belajar Kecerdasan Kinestetik

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Si kecil memiliki beragam kecerdasan seperti yang diungkap dalam teori Multiple Intelligences yang digagas  Dr. Howard Gardner. Salah satunya yang disebut kecerdasan kinestetik atau body smart. Pemilik kecerdasan jenis ini lebih suka beraktivitas fisik dan lebih mudah memahami sesuatu dengan cara mengerjakannya langsung.

Gaya belajar yang unik ini terkadang membuat si kecil body smart sulit menerima pelajaran di kelas. Hingga saat ini, sebagian besar pelajaran di sekolah cenderung lebih cocok untuk pemilik kecerdasan spasial, logika, dan bahasa.

Baik Moms & Dads maupun guru di sekolah perlu memberikan dukungan agar si kecil bisa belajar lebih banyak. Lagipula sesuatu yang dilakukan, seperti proyek sains, olahraga permainan dan membuat prakarya, biasanya lebih lama diingat oleh anak-anak ketimbang pelajaran yang hanya didengar atau dibaca. Seperti kata pepatah Cina, ‘Aku dengar dan aku lupa, aku lihat dan aku ingat, aku lakukan dan aku paham.’

Dr. Gardner mengungkap, kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan mengoptimalkan olah tubuh dan kemampuan menggunakan alat. Kecerdasan ini mendukung banyak profesi, dari atlet hingga dokter bedah otak, dari pemanjat tebing hingga perajut. Kecerdasan jenis ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dan umum dimiliki para seniman maupun atlet.

Si kecil body smart memiliki ciri-ciri: suka menyentuh dan memegang sesuatu, tak bisa diam, tangannya selalu sibuk, suka berlari-larian, senang berolahraga, senang menonton pertandingan olahraga, suka menari, bergoyang saat mendengar musik, membuat prakarya, memasak, membangun atau merakit sesuatu, bermain video games, memainkan alat musik, hingga mengunyah permen karet.

Contoh aktivitas untuk membantu mengembangkan kecerdasan kinestetik

  • Permainan melempar dan menangkap bola. Moms & Dads bisa melakukannya dengan si kecil sejak batita dengan bola besar. Permainan ini meningkatkan koordinasi mata dan tangan. Variasikan permainan sesuai usia dan kemampuan si kecil.
  • Permainan keseimbangan. Ajak si kecil melompat dengan satu kaki, berjalan sambil berjinjit, melompat dari satu titik ke titik lain, berjalan mengikuti garis lurus dan lainnya.
  • Menendang bola. Permainan ini mudah dan menyenangkan tapi bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi tubuh dan mengendalikan otot.
  • Menari. Ajak si kecil menari dengan iringan lagu yang menyenangkan dan gerakan simple. Variasikan gerakan atau pelajari gerakan baru dengan nada berbeda untuk melatih ingatan juga.
  • Bermain rintangan. Si kecil harus berlari, melompati rintangan, merangkak, memanjat, menyeimbangkan tubuh, meninju samsak, dan lainnya. Buat dua tim untuk berkompetisi dan si kecil akan menjalaninya dengan semangat.

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *