Daging Merah Salah Satu Makanan Otak
Kecerdasan si kecil sangat didukung oleh asupan nutrisinya. Banyak sekali jenis makanan yang tergolong makanan otak yang bisa Moms sertakan dalam menu sehari-hari. Sambil memberikan suasana belajar nyaman untuk si kecil yang sedang menghadapi ujian, Moms juga dapat menyajikan beberapa makanan sumber protein yang mampu meningkatkan fungsi otaknya.
Daging merah
Daging sapi, kambing atau domba yang tergolong daging merah memiliki kandungan vitamin B12 tinggi. Vitamin yang juga dikenal dengan nama cobalamin ini berfungsi untuk menjaga kesehatan otak, dan kekurangannya bisa memicu kerusakan otak dan jaringan saraf. Selain daging, hati sapi dianggap memiliki kandungan vitamin B12 tertinggi. Moms bisa memilih menu sambal goreng ati, semur daging dan ati, gepuk, sate, steak, soto Betawi dan lainnya untuk si kecil.
Kepiting
Menu favorit keluarga di restoran seafood ini satu porsinya mengandung 1.840 mg phenylalanine, lebih dari rekomendasi angka kecukupan per hari. Sejenis asam amino ini diperlukan untuk membuat dopamine, neurotransmitter penting di otak. Selain itu, phenylalanine dapat menstimulasi hormon adrenaline, noradrenaline dan tiroid, serta beberapa riset menemukan berguna untuk penderita Parkinson. Zat ini sebenarnya terdapat juga di seafood lain, tapi kepiting tingkat merkurinya rendah dan mengandung B12 yang baik untuk otak. Sayangnya, kepiting juga pemicu alergi sehingga Moms perlu mengamati reaksi tubuh si kecil ketika pertama kali mengenalkannya pada menu kepiting.
Ikan salmon
Salmon memang tergolong superfood ya, Moms. Selain kaya nutrisi juga berguna untuk menjaga fungsi otak berjalan baik. Kandungan lemak omega-3 yang tinggi membantu regenerasi sel otak sekaligus meningkatkan daya ingat dan kemampuan berpikir si kecil. Berbagai riset membuktikan salah satu bahan sushi ini juga mampu meningkatkan konsentrasi para penyandang ADHD, bahkan omega -3 dipercaya dapat mencegah kanker dan membunuh tumor. Hanya saja salmon perlu diwaspadai kadar polutannya, termasuk merkuri.
Kuning telur
Moms hamil dan si kecil disarankan mengonsumsi kuning telur karena kaya kandungan choline, yang membantu perkembangan otak. Choline juga mengurai bethane, senyawa yang memproduksi hormon bahagia. Jadi seperti cokelat, makan kuning telur bisa membuat kita happy. Moms & Dads yang kuatir karena masalah kolesterol bahkan sekarang tak perlu cemas. Beberapa riset membuktikan, memakan kuning telur tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat pada orang dewasa sehat, malah memicu kenaikan kadar kolesterol baik.
