Cukup Serat dari Buah & Sayur, Si Kecil Lebih Sehat & Happy
|Moms, serat dari buah dan sayur memiliki banyak manfaat untuk kesehatan si kecil. Dalam jangka pendek, tentunya Moms & Dads sudah sering dengar, yaitu mencegah konstipasi alias sembelit. Selain itu, si kecil menjadi lebih happy, lebih cerdas dengan kemampuan kognitif lebih baik.
“Ada hubungan antara usus dengan otak. Saraf usus bekerja dengan baik, otak akan merespon dan membuat mood lebih baik sehingga anak lebih fokus dan mudah belajar,” ujar dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), Konsultan Gastrohepatologi Anak dalam acara Penutupan Program Edukasi Kebiasaan Makan Sehat 2017 bersama SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur, di Jakarta Pusat, 19 Desember.
Kecukupan asupan serat berhubungan erat dengan kelancaran fungsi usus. Serat dari buah dan sayur yang masuk ke dalam usus akan difermentasi oleh bakteri baik menjadi asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini berfungsi untuk mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah sehingga saraf usus dapat bekerja baik.
“Dalam jangka panjang, konsumsi cukup serat akan menumbuhkan bakteri baik sehingga meningkatkan kadar hormon serotonin atau happy hormone. Penyerapan nutrisi dan berbagai vitamin, termasuk vitamin D, menjadi lebih bagus. Daya tahan tubuh atau imunitas juga meningkat sehingga akan terhindar dari penyakit tidak menular di usia dewasa, termasuk kanker usus besar,” papar dr. Frieda.
Menyadari pentingnya asupan serat, selain meluncurkan varian baru SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) juga menggelar rangkaian kegiatan edukasi sejak tahun lalu dalam program Healthy Eating Habit atau HEH. Tahun ini, jangkauan HEH diperluas. Sepanjang Maret hingga September 2017, HEH telah dijalankan di 20 PAUD di Jakarta, Tangerang dan Jawa Barat.
“Program yang terbagi dalam dua gelombang ini mendapat respon positif dari anak-anak PAUD, orangtua dan guru mereka,” ujar Monica Ang, Marketing Manager SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur.
“Dalam program ini, para ibu dan guru diajak untuk mengikuti parenting class, cooking class dan banyak kegiatan lain, termasuk menanam tanaman hidrophonic bersama anak-anak agar mereka merasa terlibat dan lebih menyukai buah dan sayur. Selama 30 hari, anak-anak juga konsisten diberi makanan sehat dengan gizi seimbang untuk menumbuhkan kebiasaan makan yang baik sekaligus meningkatkan kemandirian anak saat makan,” tambah Monica Ang.
Sosiolog Daisy Indira Yasmine, S.Sos., M.Soc. Sci. mengungkap, “Kebiasaan makan dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup. Gaya hidup modern cenderung membentuk pola makan instan dan konsumsi junk food pada anak dan remaja. Dengan memberi contoh secara konsisten dan edukasi tanpa paksaan, orangtua dapat mengarahkan pola makan anak menjadi lebih baik dan sehat.”
Selain menjalankan program HEH di 20 PAUD, SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur juga mengkampanyekan kebiasaan makan sehat melalui platform digital. Ada tujuh video feeding tips, resep kreatif dan comic series yang bisa Moms gunakan dan praktikkan di rumah agar si kecil semangat makan buah dan sayur.