Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Cara Menjalin Pertemanan Sehat

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Berteman sangat penting untuk si kecil, bahkan di usia batita pun ia sudah bisa menjalin pertemanan. Apalagi bila Moms & Dads sering mengajaknya playdate dengan anak-anak sebaya.  Semakin besar usianya, semakin banyak masalah pertemanan yang akan ia hadapi.

Banyak anak yang membentuk kelompok-kelompok pertemanan di  usia pra remaja. Bisa karena tinggal di satu lingkungan, hobi yang sama, dan lainnya. Ada kelompok yang membebaskan anggotanya dan tak perlu harus selalu bersama. Tetapi ada juga yang sangat mengikat, membuat si kecil dibebani banyak aturan dan melakukan yang sebenarnya tidak ia sukai.

Sebelum ia ‘terjebak’ dalam sebuah kelompok yang lebih mirip genk, Moms & Dads bisa menunjukkan cara agar ia dapat memilih kelompok pertemanan yang sehat. Berikut beberapa tipsnya:

Temukan yang paling sesuai. Ajak si kecil untuk memikirkan apa yang ia suka dan nilai-nilai yang selama ini dia jalankan. Caranya dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti mengapa ia ingin bergabung dengan kelompok tertentu? Kompromi apa yang harus ia lakukan nanti? Apa yang akan dia lakukan bila pemimpin kelompok memintanya berbuat kurang baik, seperti mengejek orang lain? Moms & Dads juga bisa mengajaknya mengobrol tentang perbedaan antara bercanda dengan bullying.

Pertahankan hobinya. Bila si kecil mendadak tak ingin lagi bermain piano karena teman-temannya kurang suka, Moms & Dads sebaiknya berbicara dengan si kecil agar ia tidak mengorbankan hobinya begitu saja.

Perluas kehidupan sosial si kecil. Moms & Dads bisa mencontohkan dengan memiliki banyak teman dari berbagai kalangan, usia, pekerjaan, etnis dan lainnya. Perlihatkan bagaimana menyenangkannya memiliki teman yang beragam.

Latih keberanian si kecil untuk berbicara. Biasakan si kecil mengungkapkan ketidaksetujuannya. Dorong ia untuk berani membela diri bila diperlakukan tidak adil. Begitu juga bila melihat orang lain di-bully. Ingatkan si kecil untuk tidak ikut-ikutan melakukan bullying.

Bertanggung jawab atas perbuatannya. Bangkitkan kepeduliannya pada orang lain dan berempati. Jelaskan pada si kecil bahwa teman sejati adalah teman yang saling menghargai, walaupun mungkin berbeda pendapat, hobi dan pilihan. Ajak dia untuk berpikir dulu sebelum bertindak atau mengatakan sesuatu pada temannya.

Biasakan bersikap tulus. Tanamkan pada si kecil bahwa orang-orang akan senang berteman dengannya bila ia bersikap apa adanya. Dalam berteman, penting untuk saling menghargai, bersikap adil, peduli dan memberi dukungan, bisa dipercaya dan berbuat baik.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *