Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Aksi Dokter Gigi Kecil di World Oral Health Day 2017

Dokter gigi kecil memberikan edukasi cara menyikat gigi yang baik dan benar
Dokter gigi kecil memberikan edukasi cara menyikat gigi yang baik dan benar

Beberapa siswa SD tampak serius memperhatikan rekannya yang memperagakan cara menyikat gigi dengan benar. Sikat gigi depan-belakang, atas-bawah, samping kiri dan kanan, selesai. Dokter gigi kecil pun meminta teman-temannya mempraktekkan cara menggosok gigi yang baru saja ia contohkan dengan sikat gigi masing-masing.

Itulah salah satu aksi dokter gigi kecil di perayaan World Oral Health Day (WOHD) 2017, di Tangerang Selatan, 20 Maret. Sekitar 500 siswa SDN Rawa Buntu 03, Serpong, Tangerang Selatan diajak menyikat gigi bersama dan melakukan pemeriksaan gigi gratis, tentunya dengan dokter gigi sungguhan.

Perayaan WOHD 2017 bertema Live Mouth Smart ini hasil kerjasama Pepsodent dengan Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PB PDGI. Tema yang dipilih mengingatkan kita pentingnya melakukan Pembiasaan Hidup Bersih Sehat untuk menghindari berbagai faktor risiko pemicu masalah gigi dan mulut. Hadir dalam acara ini, Alan Jope, President Personal Care Unilever Global dan drg. Farichah Hanum, M.Kes., Ketua  PB PDGI serta dr. Anung Sugihanto, M.Kes, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementeriaan Kesehatan RI.

Kesehatan gigi dan mulut faktanya sering terabaikan, Moms  & Dads. Menurut RISKESDAS 2013, hanya 2,3% masyarakat kita yang menyikat gigi di pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Survei Pepsodent bersama IPKESGIMI menunjukkan, sekitar 65,9% anak baru diajak ke dokter gigi setelah sakit atau memiliki masalah gigi dan mulut sehingga merasa trauma bila kembali ke dokter gigi.

Banyak faktor yang memicu masalah gigi dan mulut, seperti diet tidak seimbang dan kebiasaan buruk akibat stress. FYI, stress bisa memicu kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur, sehingga dapat mengakibatkan hilangnya tulang pada rahang dan gigi menjadi aus.

Masalah gigi yang tidak ditangani dengan baik dapat memengaruhi pertumbuhan si kecil. Misalnya, karena sulit mengunyah, penyerapan nutrisi pun terganggu. Begitu juga dengan kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis, terutama menjelang waktu tidur yang bisa menyebabkan Early Childhood Caries. Penelitian menunjukkan, si kecil dengan gigi sulung berlubang memiliki berat badan 80% lebih rendah dari berat badan ideal .

“Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya berpengaruh pada kesehatan secara umum, tetapi juga mempengaruhi setiap aspek dari kehidupan kita, seperti hubungan personal, rasa percaya diri maupun menikmati enaknya makanan,” ujar drg. Hanum.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi masyarakat Indonesia, Pepsodent bersama PDGI melibatkan 4.000 dokter gigi di 100 kota PDGI Cabang. Mereka memberikan edukasi promotif preventif seputar Pembiasaan Hidup Bersih Sehat bagi 100.000 siswa SD yang tersebar di Indonesia.

“Sebagai salah satu mitra global resmi FDI World Dental Federation di peringatan WOHD 2017, Pepsodent secara konsisten menyebarkan kebiasaan baik dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut,” tutur drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent. MDSc., Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institution Unilever Foundation.

Artika Sari Devi, mom dua anak sekaligus Brand Ambassador Pepsodent, menambahkan,”Selain  memberikan contoh, kita sebagai orang tua juga perlu memikirkan cara yang tepat dan menyenangkan buat anak-anak. Saya dan suami mengajak anak-anak berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, dan mengajarkan anak menyikat gigi di waktu yang tepat lewat video Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo.

Artika Sari Devi, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent. MDSc., drg. Farichah Hanum, M.Kes., dan Shahnaz Haque dalam perayaan WOHD 2017
Artika Sari Devi, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent. MDSc., drg. Farichah Hanum, M.Kes., dan Shahnaz Haque dalam perayaan WOHD 2017

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *