Perlu Dihindari Selama Hamil
|Selama hamil, Moms perlu menghindari empat hal di bawah ini untuk mendapatkan kehamilan yang sehat hingga persalinan. Tentunya ditambah dengan diet yang seimbang, olahraga dan tidur yang cukup, serta rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan yang menangani Moms.
Kafein
Moms penikmat kopi perlu mengurangi asupannya dulu selama hamil karena konsumsi kafein berlebihan akan meningkatkan risiko keguguran. Bila Moms sulit menghentikannya, awali dengan mengurangi porsi secara bertahap. Minum satu hingga dua cangkir kopi per hari masih oke, Moms.
Moms bisa juga mengganti dengan kopi decaffeinated, hingga akhirnya benar-benar berhenti. Kopi decaf sebenarnya tetap mengandung kafein, hanya saja kadarnya lebih sedikit. Kurangi juga asupan minuman lain yang mengandung kafein, seperti teh dan soft drink. Cokelat masih bisa Moms konsumsi walaupun mengandung kafein karena kadarnya sangat sedikit, sekitar 5-30 mg per batang.
Alkohol
Yang satu ini mungkin tidak sulit Moms hindari karena minum minuman beralkohol dengan kadar rendah sekalipun, seperti wine dan bir, bukan kebiasaan umum para Moms di Indonesia. Konsumsi alkohol selama hamil akan meningkatkan risiko cacat lahir baik secara mental maupun fisik pada janin.
Alkohol memicu abnormalitas parah pada janin, terutama di jaringan syaraf. Minuman ini akan bertahan lebih lama di sistem tubuh janin dibandingkan dengan tubuh Moms.
Nikotin dari rokok
Moms hamil yang merokok sama saja dengan menyuruh janin di rahim Moms ikut merokok. Nikotin dan karbon monoksida dari rokok dan asapnya akan langsung terserap oleh tubuh si kecil. Akibatnya akan meningkatkan beberapa risiko ini:
- Keguguran dan bayi meninggal saat dilahirkan
- Kelahiran prematur
- Bobot lahir rendah
- Sudden infant death syndrome atau SIDS setelah si kecil lahir
- Si kecil menderita asma dan masalah pernafasan lainnya.
Jadi, sebaiknya Moms menghentikan kebiasaan merokok begitu merencanakan kehamilan. Hindari juga terpapar asap rokok orang lain karena risiko pada perokok pasif sama bahayanya dengan perokok aktif. Jelang Hari Bebas Tembakau 2016, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M(K) mengungkap, prevalensi perokok wanita di negara kita 2,7 % dan jumlahnya terbanyak di dunia. Memprihatinkan ya, Moms….
Narkoba
Narkoba tentunya sangat harus dihindari karena membahayakan jiwa Moms dan si kecil. Risikonya, kelahiran prematur, pertumbuhan janin lambat dan tidak sempurna, cacat lahir hingga masalah perilaku dan kecerdasan. Bahkan bayi yang lahir cenderung ikut menjadi pecandu.
Moms yang terbiasa mengkonsumsi obat tertentu juga perlu memberitahu dokter kandungan. Dokter akan menentukan apakah Moms harus menghentikan atau mengurangi dosisnya, atau mengganti dengan obat lain untuk menangani masalah kesehatan Moms.