Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Alasan Kenapa Bayi Menangis

Foto : istimewa
Foto : istimewa

Menangis adalah cara andalan bayi untuk berkomunikasi. Jadi, moms & dads tidak usah langsung panik ketika si kecil menangis keras karena belum tentu ada masalah serius. Kadang bayi memang hanya perlu menangis untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Berikut ini beberapa alasan umum mengapa bayi menangis:

Lapar

Ini nih, penyebab paling utama bayi menangis. Intensitas menangis bayi karena lapar lebih sering pada bayi yang baru lahir karena lambung kecilnya belum mampu menampung banyak asupan sekaligus. Jadi, Mom bisa langsung menyusuinya meski belum lama memberinya ASI. Bila si kecil mengkonsumsi susu formula, biasanya ada jeda dua jam sebelum ia kembali lapar. Bayi kemungkinan tidak langsung berhenti menangis, tapi tunggulah beberapa saat.

Ingin Digendong

Bayi, terutama pada dua bulan pertama, memerlukan kontak fisik sesering mungkin dengan orang tuanya. Pelukan dan gendongan moms akan membuatnya merasa nyaman. Bayi juga menyukai suara detak jantung moms saat berada di pelukan. Moms tidak perlu kuatir akan membuat si kecil manja dengan terlalu sering menggendongnya di usia-usia awal.

Lelah dan Ingin Istirahat

Kadang bayi mengalami susah tidur, terutama bila dia terlalu lelah setelah menerima banyak perhatian dari tamu atau saudara yang datang. Selain menangis,tanda-tanda si kecil kelelahan lainnya adalah menatap kosong langit-langit atau diam lama. Moms bisa membawanya ke tempat yang lebih tenang dan sepi agar si kecil tertidur. Suara monoton yang lembut seperti detak jantung atau AC biasanya mampu menenangkan si kecil karena mengingatkannya pada situasi dalam rahim.

Kedinginan atau Kepanasan

Si kecil mungkin tidak suka terkena air dingin saat popoknya diganti atau ketika dimandikan. Bila ini alasannya, moms bisa mempercepat proses penggantian popok atau mandi dengan air hangat dan segera menyelimuti bayi dengan handuk dan pakaian yang cukup tebal.  Tapi bila si kecil kepanasan, hindari selimut dan pakaian tebal, apalagi berlapis-lapis. Moms bisa mengeceknya dengan meraba perut si kecil apakah terasa panas atau dingin, bukan pada kaki atau tangan. Si kecil biasanya akan merasa nyaman di kamar yang sejuk, dengan suhu 18 derajat celcius.

Harus Ganti Popok

Bayi akan menangis sebagai tanda protes karena bajunya terlalu ketat atau popoknya basah dan lembab. Ada kemungkinan juga si kecil merasa nyaman dengan popok yang penuh karena hangat. Tapi lama-kelamaan, kulitnya akan iritasi dan terasa gatal hingga ia menangis.

Hanya Ingin Menangis

Bila si kecil berusia di bawah lima bulan, menangis terus siang dan malam bisa dibilang normal. Ronald Barr, pakar tangisan bayi dari Amerika Serikat, menyebutnya sebagai period of PURPLE crying®. PURPLE bukan berarti kulit bayi berubah ungu karena kebanyakan menangis, tapi singkatan dari:

P = peak of crying; bayi menangis terus setiap minggu pada dua bulan pertama, dan mulai berkurang di antara bulan ketiga dan kelima.

U = unexpected; tangisan muncul dan berhenti kapan saja tanpa ketahuan penyebabnya.

R = resists soothing; menolak berhenti menangis meski moms telah melakukan segalanya.

P = pain-like face; ekspresinya saat menangis seperti kesakitan walaupun sebenarnya tidak.

L = long-lasting; tangisan bisa bertahan hingga berjam-jam dalam sehari.

E = evening; menangis lebih sering di malam hari.

Sakit

Bayi yang sakit akan menangis dengan nada yang berbeda dari biasanya. Mungkin lebih lemah atau sebaliknya, lama, sambung-menyambung, dan bernada tinggi. Bisa juga bayi yang terbiasa menangis keras akan terdiam saat sakit. Bila si kecil terus menangis karena sakit, segera hubungi dokter atau bidan moms. Selain demam, gangguan pada lambung paling umum terjadi pada si kecil, yang ditandai dengan muntah, sembelit, dan diare. In the end, hanya para orang tua, terutama moms, yang bisa lebih memahami cara berkomunikasi unik bayinya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *