Tips Memberi ASI Eksklusif Sambil Bekerja
|Moms tentunya ingin memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan si kecil. Tetapi rata-rata ibu bekerja hanya mendapat tiga bulan cuti melahirkan, bahkan mungkin kurang. Bagaimana menyiasatinya?
Ketua Satgas ASI IDAI, Dr. Elizabeth Yohmi, Sp.A memberikan beberapa tips di Pekan ASI Sedunia 2015, Jakarta, 18 Agustus. Moms bisa menerapkannya selama cuti dan setelah kembali bekerja, sebagai berikut:
Selama Cuti
- Menyusui si kecil secara langsung sesering mungkin karena akan melancarkan produksi ASI. Biasanya bayi baru lahir menyusui sekitar dua jam sekali. Moms bisa membangunkannya bila ia masih tidur setelah selang dua jam.
- Mulailah belajar memerah ASI dengan breast pump karena umumnya perlu waktu hingga Moms cukup mahir.
- Jangan dulu menyimpan ASI perah atau ASIP sebagai cadangan bila konsumsi si kecil sehari-hari belum cukup. Kecukupan ASI bisa dipantau dari pertambahan berat badan si kecil setiap bulan.
- Hindari memberi minum si kecil dengan cara lain selain menyusu langsung, bila tidak benar-benar perlu.
Setelah Kembali Bekerja
- Selalu menyusui si kecil secara langsung selama Moms ada di rumah, misalnya pagi sebelum berangkat dan malam sepulang kerja atau di hari libur.
- Memerah ASI sebelum pergi bekerja untuk diberikan pada si kecil selama Moms di kantor oleh pengasuh. Berikan ASI dengan cangkir atau sendok, bukan botol, agar si kecil tetap terbiasa dengan puting Moms.
- Agar produksi ASI tetap lancar, Moms bisa memerah ASI di tempat kerja 3 jam sekali. ASI mampu bertahan selama 24 jam dalam cooler bag bersuhu 0-4 derajat Celsius.
Memberikan ASI eksklusif pada si kecil tidak hanya menyehatkan, meningkatkan daya tahan tubuh dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Bagi Moms sendiri, menyusui akan menstabilkan hormon dan membentuk zat anti kanker. Semakin lama menyusui, semakin banyak zat anti kanker yang terbentuk sehingga Moms bisa terhindar dari kanker payudara dan beragam jenis kanker lainnya.
Moms bekerja yang menyusui juga cenderung lebih produktif daripada Moms bekerja yang memberikan susu formula sejak bayinya lahir. Dari sebuah penelitian di dua perusahaan besar Amerika, angka absensi ibu menyusui hanya 25%, sedangkan yang tidak menyusui bisa mencapai 75% karena anaknya sering sakit.