Mengatur Kehamilan dengan Hormon
|Banyak cara untuk mengatur kehamilan. Salah satunya, dengan hormon sintetis yang bisa berupa pil KB, cincin dan tambalan. Metoda ini bekerja dengan menekan ovulasi sehingga tidak bisa membebaskan sel telur, menipiskan lapisan rahim agar sel telur tidak bisa menempel di sana, dan mengentalkan cairan servik untuk menghadang jalan sperma.
Biasanya hormon yang digunakan adalah estrogen dan progestin atau progesterone sintetis. Itu sebabnya Moms yang sedang menyusui tidak dianjurkan memakai metoda ini segera setelah melahirkan. Tunggu selama enam minggu hingga produksi ASI lebih stabil dan lancar. Walaupun tidak menyusui, Moms juga diminta untuk menunggu selama empat minggu karena estrogen meningkatkan risiko penggumpalan darah di minggu-minggu awal setelah melahirkan.
Pil KB yang mungil paling sering digunakan para ibu yang memilih metoda ini. Pil-pil yang mengandung progestin dan estrogen ini harus diminum dengan dosis satu pil per hari, dalam waktu yang sama setiap harinya. Biasanya, Moms meminum pil secara teratur selama 21 hari, dan tujuh hari berikutnya meminum pil kosong untuk melengkapi siklus 28 hari menstruasi.
Ada juga pil yang hanya mengandung progestin sehingga aman diminum segera setelah melahirkan meski khasiatnya tidak sebaik pil kombinasi. Tetapi untuk ibu menyusui tetap harus menunggu selama enam minggu agar bayi cukup kuat dan ASI lancar. Pil ini biasanya dikonsumsi oleh Moms yang tidak bisa mengkonsumsi estrogen karena berbagai sebab.
Mengatur kehamilan dengan mengkonsumsi pil KB memang 97% efektif, tetapi membutuhkan konsistensi dan disiplin. Moms bisa kembali hamil dalam waktu yang tidak direncanakan bila lupa atau tidak teratur minum pil. Satu lagi kekurangannya, metoda hormon sintetis ini tidak mampu mencegah penularan penyakit kelamin atau sexually transmitted infections (STIs) sehingga pemakaian kondom disarankan untuk pasangan berisiko.
Bagaimana bila Moms ingin kembali hamil? Cukup dengan menghentikan konsumsi pil dan mempersiapkan diri dengan asupan vitamin prenatal dan makanan kaya asam folat sebulan sebelumnya.