Omega-3 Turunkan Risiko Kelahiran Prematur
Rutin mengonsumsi asam lemak omega-3 long chain polyunsaturated atau LCPUFA selama hamil ternyata dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. Hasil penelitian ini tercantum dalam Cochrane Review, yang diterbitkan November.
Kelahiran prematur adalah isu penting kesehatan dunia karena menjadi penyebab terbanyak kematian anak di bawah usia lima tahun. Datanya, hampir satu juta kematian setiap tahun. Miris ya, Moms & Dads. Apalagi negara kita masih menduduki peringkat kelima dunia untuk kelahiran prematur terbanyak.
Associate Professor Philippa Middleton dari Cochrane Pregnancy and Childbirth dan the South Australian Health and Medical Research Institute (SAHMRI) mengungkap, diperkirakan ada 15 juta bayi yang lahir prematur setiap tahunnya di dunia.
Moms & Dads tentu tahu, bayi prematur memiliki risiko yang lebih besar untuk beragam gangguan kesehatan jangka panjang. Risiko ADHD dan gangguan pada indera penglihatan dan pendengaran sangat tinggi, belum lagi risiko stunting, gagal tumbuh, kesulitan belajar hingga penyakit degeneratif di usia dewasa.
“Semakin cepat bayi lahir, semakin besar risiko kematian dan masalah kesehatannya,” ujar Philippa Middleton.
Philippa bersama tim periset di Cochrane meneliti tentang manfaat LCPUFA untuk mereduksi risiko kelahiran prematur tersebut. Mereka terutama fokus pada kandungan docosahexaenoic acid atau DHA dan eicosapentaenoic acid atau EPA, yang terdapat pada minyak ikan dan suplemen minyak ikan. Setelah mengamati 70 percobaan acak tentang konsumsi omega-3 pada moms hamil, mereka menemukan:
- Risiko melahirkan bayi prematur, antara 34 sampai 36 minggu usia kehamilan, lebih rendah 11% (dari 134 per 1000 menjadi 119 per 1000 kelahiran)
- Risiko melahirkan bayi di usia kehamilan kurang dari 34 minggu menurun sampai 42% (dari 46 per 1000 menjadi 27 per 1000 kelahiran)
- Risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah atau BBLR, kurang dari 2500 gram, menurun 10%.
“Tak ada banyak pilihan untuk mencegah kelahiran prematur, jadi penemuan baru ini sangat penting untuk wanita hamil, bayi dan kalangan professional kesehatan yang merawat mereka,” tutur Philippa.
“Kita belum paham sepenuhnya penyebab kelahiran prematur. Memprediksi dan mencegah kelahiran prematur selalu menjadi tantangan. Itu sebabnya manfaat suplemen omega-3 untuk wanita hamil selalu menarik untuk diteliti para periset di seluruh dunia,” tambahnya.
Cochrane Review menyebut, sebaiknya Moms mengonsumsi suplemen berdosis antara 500 sampai 1000 mg omega-3. Suplemen ini biasanya mengandung paling tidak 500mg DHA. Menurut Philippa, sebaiknya dikonsumsi rutin setiap hari mulai usia kehamilan 12 minggu.