Inisiasi Menyusui Dini, Hak Setiap Moms
|Moms, inisiasi menyusui dini atau IMD sangat disarankan untuk dilakukan segera setelah persalinan. Si kecil akan mendapatkan ASI pertama atau kolostrum lewat IMD, yang sangat kaya dengan zat pelindung. Satu atau dua tetes kolostrum yang mengandung immunoglobulins akan menyempurnakan sistem metabolismenya dan meningkatkan kekebalan tubuhnya.
“IMD biasanya dilakukan dalam satu jam setelah persalinan bila ibu atau bayi tidak berada di ICU. Tapi lebih baik lagi jika bisa dilakukan segera, lima menit setelah persalinan,” ujar dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, pendiri Sentra Laktasi Indonesia atau SELASI.
Bila breastfeeding saja mampu menurunkan angka kematian bayi hingga 13%, dengan IMD penurunannya meningkat hingga tiga kali lipat. Sayangnya, baru sedikit rumah sakit di negara kita yang memberikan kemudahan buat Moms untuk melakukan inisiasi menyusui dini.
“Angkanya hanya sekitar 60%, itupun mungkin termasuk skin to skin yang hanya berlangsung 15 menit, sehingga sebenarnya bukan IMD,” tutur dr. Utami.
Dokter spesialis anak senior ini menegaskan, IMD adalah hak setiap moms yang telah ditetapkan pemerintah. Jadi Moms jangan ragu untuk meminta bidan atau pihak rumah bersalin membantu Moms melakukannya segera setelah si kecil lahir. Bahkan Moms yang menjalani C-section atau operasi cesar pun bisa melakukannya bila kondisi Moms telah stabil.
Langkah-langkah inisiasi menyusui dini secara umum:
- Si kecil yang baru lahir dan telah dipotong tali pusatnya, dikeringkan dan diletakkan di dada terbuka Moms.
- Letakkan pada posisi di antara kedua payudara
- Selimuti si kecil dan Moms. Bila ruangan terasa dingin, pakaikan penutup kepala pada si kecil
- Biarkan ia berada di atas dada Moms selama satu jam. Si kecil akan mencari jalannya sendiri menuju puting Moms dan mulai menyusu.
Dr. Utami menjelaskan, banyak yang kuatir si kecil akan kedinginan selama IMD. Padahal ini jarang terjadi karena tubuh Moms berfungsi sebagai pengatur suhu selama melakukannya. Moms yang baru melahirkan memiliki suhu tubuh satu derajat lebih tinggi dari keadaan normal. Dan bila si kecil kedinginan, suhu tubuh Moms akan menyesuaikan sehingga lebih nyaman dan aman untuk si kecil.
“Bayi juga jangan dulu dimandikan sebelum IMD, cukup dikeringkan saja. Tubuh Moms pun tak perlu diseka karena keringat Moms mengandung bakteri yang baik untuk usus si kecil,” papar dr. Utami. Ia menambahkan, selama IMD setiap gerakan si kecil berarti buatnya. Ia akan mengentak-ngentak kepala untuk memijat payudara Moms, menjilat keringat Moms dan mengulum puting sebelum akhirnya siap menyedot ASI.
“Proses ini berjalan selama satu jam. Biasanya baru setelah 20 menit di dada Moms, bayi mulai melakukan pergerakan,” ujar dokter yang sangat aktif menganjurkan breastfeeding ini. IMD selain memulai proses menyusui dengan sukses dan menguatkan si kecil, juga meningkatkan bonding Moms dengannya.