Menunggu Buka Puasa Ala Kafin & Rafi
Dua penyanyi cilik dari project Di Atas Rata Rata (DARR) Generasi 2, Kafin & Rafi punya cara sendiri untuk mengisi bulan Ramadhan. Mereka merilis single berjudul Buka Puasa yang ceria dengan musik jazz yang ditulis Erwin Gutawa dan putrinya, Gita Gutawa.
“Lagunya beda dengan lagu-lagu religi yang ada selama Ramadhan,” ujar Erwin Gutawa di studio Gut Record, Jakarta Selatan. “Kami ingin membuat lagu yang fun dengan musik beragam unsur. Ada jazz Dixie land, swing, sampai notasi Arabic. Liriknya yang nulis Gita,” tambahnya.
Erwin dan Gita terinspirasi Kafin dan Rafi yang sangat energik dan musikal dalam menulis lagu Buka Puasa. Kafin Sulthan Reviera mahir memainkan electone dan sangat menyukai musik jazz. Sebelum bergabung dengan DARR 2, kelahiran Bandung 22 Juni 2004 ini sering menjuarai festival electone hingga tingkat nasional. Tahun ini, ia tampil di Java Jazz Festival bersama David Foster dan Ron King Big Band. Kafin juga menjadi Duta Earth Hour Bandung 2016 dan kembali tampil bersama David Foster dalam konser Up Close and Personal, 12 Maret 2016.
Musik R&B dan soul adalah pilihan Rafi Ramadhan Sudirman yang piawai meniup saxophone. Kelahiran Jakarta, 31 Oktober 2003 ini juga mampu bermain gitar dan piano. Gaya bernyanyi dan suaranya membuat siswa kelas 1 SMP Al Jabr ini pernah meraih penghargaan UNESCO APCEIU Singing Asia to Live Together 2013 dan mengisi peringatan Hari Anak Nasional Juli 2013 bersama Presiden SBY. Rafi juga menekuni bidang story telling, termasuk story telling Al Quran.
“Kami ingin membuat DARR versi religi setiap tahunnya dan sekarang sudah berjalan selama tiga tahun. Untuk tahun ini yang kebayang kebetulan dua anak cowok ini,” tutur Gita Gutawa. “Aku mencoba menulis lirik dari sudut pandang lain untuk religi. Mereka kan anak-anak, kurang pantas menyanyikan lagu yang terlalu menggurui atau menasehati, makanya dipilih yang fun. Liriknya tetap positif. Daripada bilang nggak sabar atau nggak kuat puasa, aku pilih kata-kata ‘aku harus sabar, harus kuat.’”
Kafin & Rafi mengaku tidak ada kesulitan saat workshop dan recording lagu produksi Gut Record ini. keduanya bahkan antusias ketika diminta berimprovisasi. Selain bermain saxophone dan piano, mereka menambahkan nama-nama makanan di bagian scat. “Mungkin ada sekitar sepuluh nama makanan dan rekamannya cuma satu hari,” kata Kafin.
Rafi menambahkan, pertama kali mendengar lagu Buka Puasa, ia langsung excited. “Lagunya catchy, enak didengar dan kami fun nyanyiinnya.”
Kedua anak cowok ini mengaku aktivitas menunggu buka puasa mereka juga tidak jauh dari gambaran dalam lagu. “Aku biasanya main saja sama teman, senang-senang biar puasanya nggak terasa,” kata Kafin. Sementara Rafi memilih main saxophone atau bermain dengan adiknya untuk ngabuburit.
