Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Menanamkan Nilai Positif Melalui Dongeng

PM Toh, pendongeng asal Aceh, siap beraksi di FDII 2016
PM Toh, pendongeng asal Aceh, siap beraksi di FDII 2016

Lewat dongeng, si kecil bisa belajar banyak hal positif dengan menyenangkan. Bukan hanya nilai-nilai moral dan  budaya, tetapi juga mengenali dan mengekspresikan emosi. Sayangnya  banyak orangtua modern yang tidak memiliki waktu cukup untuk mendongeng buat anak-anaknya. Bagaimana dengan Moms & Dads?

“Sebenarnya mendongeng untuk si kecil tidak memerlukan banyak waktu. Lima bahkan tiga menit saja sudah bisa. Tak perlu menyiapkan diri setengah jam misalnya karena cerita bisa dari mana saja, termasuk yang ada di sekitar kita saat itu,” tutur penggiat pendidikan yang juga psikolog Najelaa Shihab, M.Psi.

Moms & Dads bisa lebih banyak lagi menggali ilmu tentang mendongeng di Festival Dongeng Internasional Indonesia atau FDII 2016, yang akan berlangsung 5-6 November 2016, di Museum Nasional, Jakarta. Festival ini digagas komunitas Ayo Dongeng Indonesia dan didukung Bintang Nutricia, program CSR PT Nutricia Indonesia Sejahtera, spesialis di bidang pemenuhan gizi tahap awal kehidupan.

“Kami di Nutricia percaya, pertumbuhan seorang anak yang baik dimulai dari pola asuh orangtua yang tepat. Mendongeng merupakan salah satu media sederhana serta mudah dengan berbagai manfaat baik dalam proses tumbuh kembang anak,” tutur Arif Mujahidin, Danone Communication Director saat membuka jumpa pers FDII 2016 di resto Kembang Goela, Jakarta, 26 Oktober.

Fauziah Syafarina Nasution, Head of External Communication ELN – Indonesia menjelaskan, “Anak yang biasa didongengi, terutama di periode emas, akan mengingat kebiasaan baik ini hingga dewasa. Hal inilah yang ingin kami dukung dan wujudkan melalui partisipasi kami di FDII 2016. Melalui dongeng, orang tua dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi kepada anaknya dengan cara yang lebih menarik, seperti melalui ilustrasi dan gambar diikuti dengan suara yang berirama.”

Di tahun ini, FDII 2016 mengusung tema Cerita Indonesiaku. Selain untuk mengangkat dongeng baik Indonesia, FDII 2016 ingin menghidupkan kembali tradisi mendongeng sebagai metoda mendidik yang baik dan unik untuk anak sekaligus menumbuhkan rasa cinta Indonesia dan pola hidup sehat.

“Kami berharap acara ini dapat memperkenalkan kebaikan dongeng serta mengembangkan dan memperluas minat masyarakat terhadap kegiatan mendongeng,” ujar Ketua Penyelenggara FDII 2016, Ariyo Zidni, yang juga leader komunitas Ayo Dongeng Indonesia.

FDII dimulai tahun lalu dan diawali dengan Festival Dongeng Indonesia pada 2013. Tahun ini akan ada lebih banyak pendongeng lokal maupun luar negeri, yang membawakan cerita Indonesia versi mereka. Beragam acara spesial mulai dari workshop dan pertunjukan edukatif, seperti Taman Cerita, Pojok Dongeng, Pertunjukan Dongeng, Bazaar, dan Kelas Dongeng digelar selama dua hari dalam beberapa pentas.

Ayo Dongeng Indonesia dan Bintang Nutricia juga mengajak Moms & Dads mengikuti rangkaian FDII 2016 yang akan diadakan di beberapa kota. Ada Festival Dongeng Kota Hujan di Bogor, 12 November, Bandung Mendongeng 13 November, di  Malang 19 November, Surabaya 20 November, Poso 18-19 November, Yogyakarta 26 November  dan Banda, Maluku 27-28 November.

 

Arif Mujahidin, PM Toh, Najelaa Shihab, Fauziah Syafarina Nasution dan Ariyo Zidni
Ariyo Zidni, Arif Mujahidin, PM Toh, Najelaa Shihab, dan Fauziah Syafarina Nasution

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *