Zat Besi Optimalkan Perkembangan Otak
|Moms & Dads, zat besi sangat diperlukan si kecil untuk perkembangan otaknya. Salah satu jenis mineral ini merupakan nutrisi yang mengendalikan metabolisme otak. Dr. Endang Windiastuti SpA(K), MM (Paed) mengungkap, zat besi sangat penting, terutama untuk anak di bawah usia 2 tahun.
“Zat besi dibutuhkan untuk proses mielinisasi sel otak dan perkembangan neurotransmitter,” tutur dokter dari Divisi Hematologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM ini.
Dr. Endang melanjutkan, kekurangan zat besi pada usia di bawah 2 tahun akan mengakibatkan perkembangan motorik dan kognitif terganggu. Di usia sekolah si kecil pun cenderung sulit mengikuti pelajaran.
Sayangnya, hingga saat ini masih banyak anak dan bayi yang kekurangan zat besi dan mengalami anemia. Anemia merupakan keadaan dengan kadar Hemoglobin (Hb) tubuh lebih rendah dari nilai normal. Pada anak usia di atas 1 tahun hingga masa pubertas dikatakan anemia jika kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl.
Menurut Dr. Endang, secara umum penyebab anemia terbagi tiga, yaitu karena gangguan produksi, karena proses pemecahan dan karena adanya kehilangan darah atau pendarahan. “Dari ketiga penyebab ini, terbanyak adalah anemia defisiensi besi sebagai bagian dari gangguan produksi sel darah merah,” ujarnya.
Moms & Dads perlu jeli melihat ciri-ciri terjadinya anemia pada si kecil. Ciri yang biasanya jelas terlihat adalah si kecil tampak pucat, lesu, malas bermain, rewel, dan sulit berkonsentrasi. Jika anemia dibiarkan berlarut-larut, akibatnya bisa fatal.
“Hb sebagian besar mengandung zat besi dan merupakan pengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jadi, bila kadar Hb sangat rendah maka sebagai kompensasinya jantung akan memompa dengan lebih cepat agar suplai oksigen dapat terpenuhi. Namun bila jantung tidak mampu lagi mengkompensasi keadaan, maka akan terjadi gagal jantung,” papar Dr. Endang.
Bagaimana mencegah anemia pada si kecil? Dr. Endang menekankan pentingnya kecukupan pemberian asupan makanan yang kaya zat besi . Si kecil dapat memperoleh zat besi dari sayuran seperti bayam dan protein hewani seperti daging sapi, hati ayam dan telur.
Selain itu, perlu memberikan makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi di usus, seperti buah-buahan segar dan sayuran yang banyak mengandung vitamin C. Susu formula dan sereal juga banyak yang diberi tambahan zat besi untuk memenuhi kebutuhan si kecil.
“Pada anak yang lebih besar, salah satu penyebab anemia adalah cacing tambang di dalam tubuh. Cacing ini mengakibatkan perdarahan usus kronis yang akhirnya menimbulkan keadaan anemia,” ujar Dr. Endang. Jadi, sebaiknya Moms & Dads memeriksakan si kecil ke dokter bila gejala anemia mulai tampak.