Vitamin D Untuk Moms Hamil dan Menyusui
Seperti asam folat, vitamin D juga sangat penting dikonsumsi Moms yang sedang hamil atau menyusui. Berbahagialah kita yang tinggal di negara tropis ini karena sumber vitamin D terbesar, Matahari, bisa kita dapatkan secara gratis sepanjang tahun.
Moms hamil dan menyusui disarankan mengkonsumsi hingga 4.000 IU vitamin ini setiap harinya, hampir 10 kali lipat dari kebutuhan regular. Selain berfungsi membantu pembentukan tulang bayi, vitamin D mampu menurunkan risiko komplikasi hamil seperti diabetes gestasional, kelahiran prematur, dan beragam infeksi.
Saran tim peneliti di Medical University of South Carolina pada 2010 ini terasa kontroversial karena kelebihan vitamin biasanya dianggap menimbulkan cacat lahir. Tetapi Carol L. Wagner, MD, salah satu periset yang juga neonatologist, meyakinkan kita bahwa dosis ini aman. “Tidak terbukti suplemen vitamin D beracun, bahkan di level 10.000 IU ke atas sekalipun,” katanya.
Riset ini telah melibatkan 500 moms di Charleston, South Carolina dengan usia kandungan sekitar 3-4 bulan. Mereka setiap hari mengkonsumsi vitamin ini sebanyak 400 IU, 2.000 IU, atau 4.000 IU hingga melahirkan. Hasilnya, moms yang mengkonsumsi dosis tertinggi memiliki angka komplikasi kehamilan terendah.
Hanya sedikit dari mereka yang menderita tekanan darah tinggi, diabetes gestasional atau preeclampsia. Angkanya, cuma setengah dari moms yang mengkonsumsi dosis 400 IU. Angka kelahiran prematur pun paling sedikit di antara dua kelompok lainnya. Selain itu, bayi yang dilahirkan tidak menderita defisiensi vitamin D sehingga tidak mengalami masalah tulang. Vitamin ini juga dianggap mendukung sistem kekebalan tubuh.
Selain sinar Matahari, Moms dapat mencukupi asupannya dari beragam jenis makanan. Ikan seperti salmon, tuna, sarden dan makarel mengandung cukup banyak vitamin D, begitu juga dengan minyak ikan, produk susu seperti yogurt dan keju, telur, dan sereal fortifikasi.
