Vitamin A Baik Untuk Pertumbuhan Tulang
|Bukan tanpa alasan pemerintah kita memilih Agustus ini sebagai bulan vitamin A. Balita dan anak-anak sangat memerlukannya untukĀ menjaga kesehatan dan mendukung pertumbuhan mereka. Yap, vitamin ini bukan hanya berfungsi sebagai pencegah rabun senja. Masih banyak manfaat lainnya bagi tubuh si kecil.
Manfaat utamanya memang menjaga kesehatan indera penglihatan kita. Selain itu, vitamin yang banyak terdapat dalam wortel ini berperan dalam pertumbuhan tulang dan membantu melindungi tubuh dari infeksi. Vitamin A juga membantu pembentukan sel dan jaringan tubuh, seperti pada rambut, kuku dan kulit.
Seberapa banyak si kecil memerlukan vitamin A setiap harinya? Tergantung usianya. Sesuai standar WHO, di usia 1-3 tahun, si kecil memerlukan sekitar 1.000 IU (international unit) atau 300 microgram (mcg) RAE (Retinol Activity Equivalents). Di usia 4 tahun ke atas, kebutuhannya menjadi 1.333 IU atau 400 mcg RAE per hari. Moms tidak perlu menakar hingga pas vitamin yang dikonsumsi si kecil setiap hari. Angka ini adalah angka rata-rata selama beberapa hari atau dalam seminggu.
Moms bisa memberikan makanan sumber vitamin A untuk si kecil plus suplemen bila diperlukan. Tetapi hati-hati ya, Moms, karena sesuatu yang berlebihan pun bisa berakibat kurang baik. Biasanya sistem pembuangan tubuh akan mengeluarkan kelebihan zat-zat, seperti vitamin dan mineral. Tapi bisa juga tidak.
Kelebihan vitamin A biasanya terjadi saat mengkonsumsi sumber makanan hewani, seperti hati ayam atau sapi dan susu. Vitamin dari hewani umumnya akan diubah menjadi zat aktif dalam tubuh seluruhnya. Padahal kandungannya dalam sepotong hati sapi misalnya, sangat besar, bisa mencapai 21.566 IU.
Sebaliknya, bila vitamin yang kita konsumsi berasal dari nabati atau carotenoids, kemungkinan besar tidak akan berlebih dalam tubuh. Saat kita banyak memakan wortel atau buah dan sayuran berwarna oranye lainnya, tubuh hanya akan memprosesnya menjadi bentuk vitamin A aktif sesuai kebutuhan. Bila berlebihan, biasanya kulit tampak lebih kuning tapi akan hilang sendiri begitu asupan nutrisi kembali seimbang.
Food and Nutrition Board of the Institute of Medicine menyarankan untuk tidak mengkonsumsi vitamin ini lebih dari 2.000 IU untuk anak usia 1-3 tahun dan lebih dari 3.000 IU untuk usia 4-8 tahun. Kelebihannya akan memicu rasa mual dan muntah, sakit kepala, pusing, pandangan kabur, dan koordinasi otot berkurang. Pada jangka panjang bisa memicu osteoporosis, masalah hati dan sistem saraf pusat.