Download!Download Point responsive WP Theme for FREE!

Vaseline Healing Project Bersiap ke Sinabung

 

Pengenalan program Vaseline Healing Project di Jakarta
Pengenalan program Vaseline Healing Project di Jakarta

Kulit yang sehat ikut memperbaiki kualitas hidup. Tapi kadang terabaikan terutama di daerah miskin dan krisis bencana. Vaseline, brand perawatan kulit produksi PT Unilever Tbk., menyadari hal ini dan mengemas program Vaseline Healing Project untuk menjalankan misi global memperbaiki kulit dan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan, di seluruh dunia.

Program ini diawali pengalaman dua dermatologist, Dr. Grace Bandow dan Dr. Samer Jaber, yang melakukan misi kemanusiaan di Yordania pada 2015. Mereka menemukan, Vaseline Repairing Jelly sangat dibutuhkan untuk mengobati masalah kulit di kamp pengungsian. Sejak itu, bersama Direct Relief, sebuah organisasi kemanusiaan global, Vaseline menjalankan Vaseline Healing Project dengan menyediakan Vaseline Repairing Jelly dan obat-obatan lainnya untuk orang-orang di daerah miskin atau terkena krisis dan bencana di seluruh dunia. Hingga sekarang, program ini telah menjangkau 41 negara.

Tahun ini, negara kita ikut dalam program kemanusiaan itu. Pada Januari 2018, Vaseline Healing Project digelar di Kabupaten Bangkalan, Madura. Program akan berlanjut April ini di Desa Batukarang, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang terdampak bencana meletusnya Gunung Sinabung.

“Vaseline memiliki brand purpose yang jelas, yaitu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk lebih peduli kepada kesehatan kulit dan percaya bahwa kulit yang sehat dapat dimiliki semua orang,” ujar Ira Noviarti, Personal Care Director, PT Unilever Indonesia Tbk, saat pengenalan program di Blue Jasmine Restaurant, Jakarta Selatan, 4 April 2018. Ia menambahkan, “Secara global, program Vaseline Healing Project bertujuan untuk memperbaiki kondisi kulit 5 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2020, sebagai bagian dari komitmen Unilever Sustainable Living Plan.”

Mahnessa Siregar , Brand Manager Vaseline PT. Unilever Indonesia, Tbk, mengungkap, di daerah krisis, bencana atau terdampak kemiskinan, gangguan kulit sering ditemui dan tidak terobati. Akibatnya, masalah kulit paling sederhana yang seharusnya bisa dicegah pun, dapat menyulitkan dalam menjalani keseharian mereka, seperti bekerja, bersekolah, maupun mengurus rumah tangga.

Kabupaten Bangkalan, Madura dipilih sebagai lokasi pertama program karena daerah ini memiliki angka penderita penyakit kulit yang cukup tinggi. Penyebab utamanya adalah faktor lingkungan, seperti kurangnya sumber air bersih, ventilasi rumah kurang memadai, dan pencahayaan serta kelembapan rumah yang kurang memenuhi syarat.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus Ketua Tim Pelaksana Vaseline Healing Project di Bangkalan, dr. Irmadita Citrashanty, SpKK, mengatakan, “Di sana masih ada penderita kusta, eksim, luka kronis,kulit berjamur dan banyak lagi. Selain itu, stigma untuk penderita kusta cukup kuat sehingga mereka cenderung dikucilkan dan tidak mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.”

Program ini terdiri dari Training of Trainers mengenai kesehatan kulit oleh 12 dokter spesialis kulit dan kelamin kepada para tenaga medis dari Surabaya maupun Bangkalan. Selain itu, ada misi memperbaiki kondisi kulit masyarakat pada 29 Januari, di Desa Tambak Pocok, Bangkalan dengan edukasi dan pembagian paket Vaseline Repairing Jelly serta obat-obatan lainnya, yang menjangkau 154 orang.

Program yang sama akan berlangsung di Desa Batukarang, sekitar ±25 km dari Gunung Sinabung, mulai 28 April 2018. Vaseline bekerja sama dengan HeartIndo, NGO yang bertujuan menjadikan Indonesia khususnya Sumatera, tempat yang lebih baik bagi semua orang.

“Desa Batukarang adalah desa dengan kepadatan penduduk tertinggi yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Sinabung. Hingga saat ini, bantuan yang diterima masih sangat minim, dan mereka tidak memiliki sumber air bersih dari PDAM sejak erupsi pada 2010,” papar dr. Apsari Diana Kusumastuti, MARS, pendiri HeartIndo dan Ketua Tim Panitia Vaseline Healing Project di Desa Batukarang. Ia menambahkan, di sana hanya ada tiga bidan desa sementara untuk pergi ke Puskesmas masyarakat menilai ongkosnya masih mahal.

Selebrita sekaligus mom yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan, Meisya Siregar, akan berpartisipasi dalam program di Desa Batukarang ini. Ia akan ikut memberikan pelatihan perawatan kulit buat masyarakat. Sebelumnya, Meisya bersama komunitasnya, aktif menggalang dana untuk korban Gunung Sinabung.

“Sumatera Utara adalah tanah leluhur saya. Oleh karena itu saya sangat prihatin karena bencana ini jelas berdampak besar pada kehidupan saudara-saudara saya di sana,” ujar mom, yang juga mengandalkan Vaseline Repairing Jelly untuk berbagai masalah kulit keluarganya.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *