Tips Menstimulasi Motorik Halus
|Menstimulasi motorik halus si kecil membutuhkan usaha lebih dari Moms & Dads. Beda dengan stimulasi motorik kasar, seperti berjalan, berlari atau memegang benda, balita perlu didorong dan diarahkan untuk mengasah motorik halusnya agar ia memiliki keterampilan dan kecerdasan berpikir.
Bagaimana caranya? Salah satu kuncinya adalah menyediakan media untuk si kecil berlatih. Ketika ia tertarik mencoba melakukan sesuatu, biarkan hingga ia bisa. Mungkin perlu waktu cukup lama dan kesabaran Moms & Dads untuk mengarahkannya, tapi kemampuannya akan meningkat pesat mengejutkan Moms & Dads.
Berikut beberapa ide aktivitas yang bisa Moms & Dads gunakan untuk menstimulasi motorik halus si kecil:
Mengisi dan mengosongkan. Contohkan bagaimana Moms mengeluarkan mainan si kecil dari sebuah kotak. Setelah ia mampu melakukannya, contohkan bagaimana memasukkannya kembali ke dalam kotak. Si kecil akan mencoba berkali-kali. Ia juga mungkin akan tertarik mengosongkan kue dari toples berleher sempit dan lainnya yang lebih menantang kemampuan kognitifnya.
Memakai dan melepas baju. Rasa penasaran akan membuat si kecil mencoba membuka sendiri pakaiannya atau memasangkan kancing bajunya. Awalnya mungkin berantakan, tidak pas dan memakan waktu lama.
Menggambar. Di usia 12 bulan ke atas si kecil mulai tertarik untuk corat-coret. Sediakan crayon gemuk dan lembaran kertas besar sebagai alat tulisnya. Aktivitas ini meningkatkan kemampuan si kecil menggenggam, mencengkeram hingga menuangkan imajinasi. Di usia dua tahun mungkin ia sudah bisa menggambar garis lurus atau lingkaran.
Menumpuk dan memilah. Si kecil akan belajar keseimbangan, bentuk, warna, urutan dan banyak lagi dalam permainan menumpuk dan memilah benda. Moms & Dads bisa berkreasi dengan memintanya menumpuk benda berdasarkan ukuran, mengelompokkan warna atau bentuk tertentu.
Membuat bentuk. Si kecil suka sekali menyentuh, mencium dan mencicipi apapun yang membuatnya penasaran. Permainan play dough cocok untuk melatihnya. Semakin lembut adonan, semakin mudah untuk si kecil membentuk apapun. Moms bisa membuat adonan sendiri dari tepung terigu dan pewarna makanan agar aman untuk si kecil.