Tips Mengubah Perilaku Buruk Si Kecil
|Seiring bertambahnya usia, perilaku anak mulai terbentuk. Banyak faktor yang mempengaruhi, di antaranya budaya dan lingkungan sekitar. Normal tidaknya, baik buruknya perilaku si kecil tentu sangat subyektif, tergantung cara pandang kita sendiri.
Lalu apa yang harus Moms & Dads lakukan saat merasa si kecil memiliki perilaku yang kurang sesuai harapan? Misalnya, ia mendadak mengeluarkan kata umpatan yang tidak sengaja didengarnya dari orang lain. Atau si kecil malas menggosok gigi sebelum tidur, atau suka merengek minta mainan.
Ada tiga poin yang perlu Moms & Dads perhatikan.
- Putuskan dulu apakah perilaku itu masih sesuai dengan usianya atau memang akan menimbulkan masalah di kemudian hari hingga harus segera diubah.
- Tentukan cara menghentikan perilaku tersebut, dengan mengabaikannya atau menghukumnya. Anak-anak cenderung berhenti bertingkah saat diabaikan dan akan mengulang perbuatan yang membuatnya dipuji atau diberi hadiah.
- Kenalkan perilaku baru yang menurut Moms & Dads lebih baik dan pantas. Ketika si kecil mampu melakukannya, berilah penghargaan.
Setelah itu, Moms & Dads harus konsisten pada keputusan yang telah diambil bila si kecil mengulang perbuatan buruknya. Misalkan, Moms & Dads sepakat mengabaikan si kecil bila ia mulai merengek. Ketika salah satu dari orang tua merasa tidak tega dan kemudian memenuhi rengekannya, si kecil tidak hanya bingung tetapi juga akan terus mempertahankan tingkahnya.
Saat si kecil bertingkah adalah waktu yang tepat untuk Moms & Dads memberitahunya bahwa perilaku tersebut tidak baik. Bisa juga dengan peringatan hukuman time-out bila si kecil tidak mau menghentikannya. Penting buat Moms & Dads untuk tetap sabar, tidak terpancing emosi dan berbicara dengan nada tegas, bukan marah.