Tips Mengajari Si Kecil Etika Makan
|
Begitu si kecil mulai memakan makanan padat, Moms & Dads bisa mulai mengenalkannya pada etika makan. Etika makan bisa berupa tidak mengunyah dengan mulut terbuka dan berbunyi, tidak makan sambil berbicara, makan di jam-jam tertentu hingga membedakan makanan dengan mainan.
Membentuk kebiasaan baik memang perlu dimulai sejak dini. Perlu kesabaran dan usaha keras. Tapi yang paling penting adalah contoh baik dari Moms & Dads sendiri karena si kecil adalah peniru ulung.
Apa saja yang perlu diperhatikan untuk mengajarkan etika makan pada si kecil? Check this out!
Tentukan waktunya. Pilih waktu yang tepat untuk si kecil makan. Menurut Olivia Bennett Wood, associate professor makanan dan nutrisi dari Purdue University, pastikan si kecil tidak terlalu lelah atau mengantuk untuk makan. Pastikan juga dia sudah lapar dan tidak memakan camilan minimal satu jam sebelum makan besar.
Bersabar. Bersiaplah menghadapi pemandangan terkacau ketika si kecil dibiarkan makan sendiri di usia satu tahun. Sedikit berantakan tidak apa-apa, Moms, karena si kecil sedang belajar bereksplorasi dan meningkatkan kemampuan menggunakan alat makan dan makan itu sendiri. Memasuki usia 15 bulan biasanya ia sudah mulai mahir menggunakan sendok, walaupun mungkin masih berantakan. Di usia dua tahun biasanya ia sudah lebih bisa makan dengan sedikit rapi.
Rencanakan tindakan apa yang perlu Moms ambil. Setiap tindakan si kecil perlu mendapat respon berbeda. Pikirkan apa yang akan Moms lakukan untuk setiap tingkahnya. Misalkan, saat si kecil mulai memukul-mukulkan sendok atau memainkan makanan, respon terbaik adalah mengabaikannya. Bila Moms sibuk melarang atau mengingatkan, si kecil malah akan semakin bertingkah. Tapi jika Moms mendiamkan, si kecil akan sadar tingkahnya tidak mendapat perhatian Moms sehingga ia akan berhenti sendiri.
Berikan time-out bila perlu. Si kecil akan tahu bahwa melempar makanan, bermain-main dengan makanan dan bertengkar dengan saudaranya di meja makan itu dilarang setelah ia mendapat time-out. Moms bisa menentukan durasi time-out hingga merasa si kecil sudah siap kembali ke meja makan dan bergabung dengan anggota keluarga lainnya untuk makan dengan lebih tertib.
Puji dia bila berhasil makan dengan tertib. Moms jangan hanya fokus pada kesalahan, tapi perhatikan juga perbuatan baiknya dan tunjukkan bahwa Moms bangga dan sayang padanya.