Tips Dampingi Anak Dalam Mengerjakan Pekerjaan Rumah
|
Dalam masa pandemi seperti saat ini, semua sekolah menerapkan metode pembelajaran jarak jauh. Semua siswa sekolah dianjurkan untuk tetap belajar dari rumah. Dan guru-guru pun tetap memberikan materi melalui daring baik pertemuan online maupun melalui modul yang sudah diupload. Semua manfaat positif pekerjaan rumah atau PR bisa didapatkan si kecil bukan hanya dari guru. Moms & Dads pun berperan penting dalam keberhasilan si kecil, terlebih dalam hal pendidikan. Orangtua yang mendampingi anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah, akan membuat ia merasa diperhatikan sehingga dapat menjalin kedekatan yang lebih intim.
“Keterlibatan orangtua menjadi dorongan motivasi bagi anak, tidak hanya pada anak yang lebih kecil tetapi juga yang sudah mulai beranjak remaj. Peran orangtua masih sangat dibutuhkan,” tutur Wita.
Namun begitu, yang menjadi hambatan si kecil dalam mengerjakan PR justru bukan berasal dari PR yang terasa sulit. Banyak juga faktor luar seperti godaan untuk bermain gadget sepanjang hari. Untuk itu selain motivasi, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan Moms & Dads agar si kecil mau mengerjakan PR tanpa harus dipaksa. Berilah penjelasan pada si kecil mengenai maksud dari pengerjaan PR, yaitu agar anak lebih paham apa saja yang sudah dipelajari di sekolah.
Kemudian hal yang paling mendasar adalah ciptakan suasana mengerjakan PR yang menyenangkan dan tidak kaku. Cari tahu suasana belajar seperti apa yang disenangi anak. Bila si kecil sudah terlihat kelelahan atau jenuh sebaiknya berikan jeda sebelum melanjutkan kembali. Dan yang paling efektif adalah buat kesepakatan dengan anak mengenai waktu mengerjakan PR dan berikan mereka konsekuensi positif bila berhasil mengerjakan PR seperti memberi pujian atau memberikan tanda bintang. Sementara bila mereka tidak berhasil mengerjakan PR berikan pula konsekuensi negatif seperti tidak boleh bermain atau menonton televisi.
Lalu bagaimana bila anak ternyata merasa kesulitan mengerjakan PR? Memberikan jawaban langsung atas pertanyaan yang terdapat dalam lembar PR tentu bukan cara yang baik dalam membantu si kecil menyelesaikan PR-nya. Mintalah si kecil untuk membaca ulang soal dan berikan kesempatan kepada mereka untuk memikirkan terlebih dulu jawabannya sebelum memberikan bantuan. “Namun apabila si kecil benar-benar tidak bisa menjawab, sebaiknya berikan bantuan berupa petunjuk (clue) kecil, bukan jawaban sebenarnya. Dengan cara seperti itu, orangtua membantu anak untuk mengeksplorasi jawaban dari PR tersebut. Satu hal lagi yang penting, komunikasikan juga dengan guru apa saja kesulitan yang dihadapi si kecil dalam mengerjakan PR,” tutur psikolog ini